Tim KPK di Yogyakarta Usut Harta Kepala Bea Cukai Eko Darmanto

CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2023 17:25 WIB
Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengklarifikasi tim KPK yang berada di Yogyakarta guna mengusut aset Eko Darmanto, bukan Rafael Alun Trisambodo.

Eko merupakan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, sedangkan Rafael merupakan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Kantor Wilayah Jakarta Selatan II.

Kedua orang ini tengah disorot publik karena harta kekayaan yang diduga tidak sesuai profil.

"[Yang di Yogyakarta] itu si Eko. Ini lain lagi ceritanya, hartanya enggak banyak. Cuma rumah dua tapi mobil tuanya cakep-cakep. Ada Fargo dan [Ford] Bronco," ujar Pahala kepada wartawan di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/3).

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan kepada KPK 15 Februari 2022, harta kekayaan Eko sebesar Rp15.739.604.391.

Dia juga mempunyai utang Rp9.018.740.000, sehingga jumlah harta kekayaannya sebesar Rp6.720.864.391.

Eko mempunyai dua bidang tanah dan bangunan di Malang dan Jakarta Utara dengan estimasi nilai Rp12.500.000.000. Dia juga memiliki sembilan unit mobil dengan harga seluruhnya mencapai Rp2.900.000.000.

Mobil itu terdiri dari BMW Sedan, Mercedes Benz Sedan, Jeep Willys, Chevrolet, Toyota Fortuner, Mazda 2, Fargo dan Ford Bronco.

Pahala menyoroti utang Eko yang dalam LHKPN senilai Rp9.018.740.000.

"Keanehan itu kita lihat tapi belum kita klarifikasi," imbuhnya.

Pahala menambahkan pihaknya tengah menyiapkan surat tugas pemeriksaan terhadap harta kekayaan Eko.

"Surat tugas diperiksanya sekarang nih, kita masih koordinasi ini orang di Yogyakarta kan. Ini teknis banget. Kalau kita panggil ke sini kan dia perlu ongkos, misal gitu. Kalau dia bilang 'enggak bisa pak gue lagi kerja' susah juga," kata Pahala.

"Jadi, sekali lagi kita koordinasikan, kita klarifikasi ke sana atau dia ke sini, atau kalau lagi ke sini bareng Irjen [Kemenkeu], kita minjam di sini boleh juga," sambungnya.

Sebelumnya, Pahala mengungkapkan pemeriksaan aset di Yogyakarta lebih rumit dibandingkan dengan Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Teruntuk Minahasa Utara ini Pahala menjelaskan terkait penelusuran aset Rafael Alun Trisambodo.

"Yang Yogyakarta sedang kita dalami LHKPN-nya dengan pola yang lain lagi. Jumlahnya enggak istimewa tapi utangnya istimewa, kita lagi dalami. Saya yakin dalam 1-2 hari ini kita keluarkan surat tugas pemeriksaan, karena dari Kementerian Keuangan sebenarnya sama juga ini gimana. Saya pikir kolaborasi dengan Inspektorat Jenderal [Itjen Kemenkeu] akan mengefektifkan pemeriksaan," terang Pahala.

(ryn/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK