Wali Kota Medan Bobby Nasution turut menanggapi tingkah pejabat pemerintah atau ASN yang suka memamerkan gaya hidup mewah. Sambil berguyon mantu Presiden Jokowi itu mengatakan biasanya ibu ibu pejabat yang kerap memiliki sifat hedonisme.
"Ha ini ibu-ibunya nya ini, biasanya yang pamer-pamer harta ini mamak-mamaknya. Biasanya ya," kata Bobby Nasution di Medan, Jumat (3/3)
Terlepas dari itu, Bobby menegaskan hingga saat ini belum menemukan pejabat atau ASN di lingkungan Pemkot Medan yang memamerkan gaya hidup mewah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kami rasa di Pemko Medan sejauh ini kami lihat baik di sosmednya, menggunakan sosmed kami imbau terus," ucap Bobby.
Selain itu, Bobby selalu menekankan para pejabat pemerintah maupun ASN Pemkot Medan agar menggunakan media sosialnya untuk mempromosikan visi dan misi Pemkot Medan agar diketahui masyarakat.
"Kami imbau untuk menginformasikan kepada masyarakat kinerja dan visi misi Pemko Medan. Bukan untuk kepentingan lain.
Bobby pun selalu mewanti wanti agar pejabat pemerintah ataupun ASN Medan tidak melakukan pamer gaya hidup mewah sehingga meresahkan masyarakat.
"Kalaupun sosmed nya untuk kepentingan pribadi maka kegiatan yang tidak membuat resah masyarakat silahkan. Perlu kami tekankan sosmed digunakan untuk membantu Pemko Medan," tegas Bobby.
Presiden Jokowi belum lama ini mengkritik keras gaya hidup mewah yang kerap dipamerkan para pejabat maupun ASN. Dia meminta secara tegas kepada seluruh jajaran ASN agar dapat disiplin dalam menghilangkan sifat hedonisme.
"Saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat di bawahnya, memberitahu apa-apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan," ucap Jokowi.
Jokowi menegur jajaran aparatur yang masih memiliki sifat hedonisme, jemawa, dan pamer kekuasaan. Ia menyebut perilaku tersebut sangat merugikan dan dapat menciptakan kekecewaan bagi masyarakat.
"Saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, terhadap pemerintah. Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian, penegak hukum lainnya, dan birokrasi yang lainnya. Kalau seperti itu menurut saya pantas rakyat kecewa," tegas Jokowi.
Jokowi juga menginstruksikan jajaran ASN agar dapat lebih bijak dalam berperilaku, termasuk dalam menggunakan media sosial. Menurutnya, perilaku pamer di media sosial tidak pantas dilakukan oleh seorang aparat.
"Supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG (Instagram), di media sosial. Itu sebuah-kalau aparat, sangat-sangat tidak pantas," ungkapnya.
(fnr/gil)