Popok hingga Selimut, Kebutuhan Pengungsi Korban Kebakaran Plumpang

Sebanyak 579 warga mengungsi usai kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam. Rata-rata pengungsi kini memerlukan popok bayi, selimut, hingga obat-obatan.

Para pengungsi tersebar di enam titik, salah satunya markas PMI Jakarta Utara. Salah satu pengungsi, Isma, mengatakan kebutuhan sementara ini terpenuhi. Hanya saja, ia memerlukan pakaian ganti.

"Kebutuhan di sini tercukupi, cuma salinan baju doang belum kami dapatkan," kata Isma dalam laporan CNN TV pada Sabtu (4/3).

Isma tiba di markas PMI Jakarta Utara pada Jumat (3/3) pukul 23.00 WIB. Ia mengungsi bersama enam anggota keluarga termasuk anak, adik dan keponakan. Sebagian anggota keluarga lain mengungsi di kantor kelurahan.

Sebenarnya rumah Isma tidak turut terbakar. Namun, petugas belum memperbolehkan Isma mengecek rumahnya.

"Rumah enggak kebakar, tapi rumah sebelah," imbuhnya.

Selain pakaian ganti, Isma berkata ia dan keluarga memerlukan sabun untuk mandi.

Pengungsi tercatat terus bertambah. Di markas PMI Jakarta Utara tercatat ada sebanyak 337 pengungsi dengan rincian 166 orang dewasa, 109 anak-anak, 38 balita, dan 24 lansia.

Pengungsi rata-rata memerlukan popok dan kebutuhan bayi lain, popok lansia, selimut, dan obat-obatan.

Sementara itu, kondisi terkini posko pengungsian PMI Jakarta Utara terpantau sepi. Sebagian pengungsi kembali ke rumah atas arahan petugas.

Terdapat tiga tenda besar dengan alas berupa terpal atau matras dari BPBD DKI Jakarta. Tenda terbilang besar dan layak menampung pengungsi. Hanya saja dikhawatirkan saat hujan deras, air bisa masuk atau merembes ke tenda.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dan merembet ke wilayah di sekitarnya pada Jumat (3/3) malam.

Hingga saat ini, dilaporkan sebanyak 13 orang tewas dalam insiden tersebut. Sementara 49 lainnya mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan.