Pengungsi Lansia Korban Kebakaran Depo Pertamina Sangat Butuh Popok
Pengungsi lansia yang menjadi korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, sangat membutuhkan popok. Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakarta Utara (Jakut) Hery Asmedi, telah berkoordinasi dengan suku dinas terkait untuk kebutuhan popok tersebut.
Kebakaran hebat yang melanda depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengakibatkan belasan warga meninggal dunia, dan puluhan lainnya luka. Lokasi depo Plumpang yang dekat pemukiman warga menyebabkan rumah-rumah turut terbakar.
Warga pemukiman pun terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka. Sampai tadi siang, sudah ada 1.085 orang yang mengungsi imbas kebakaran depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3).
"Terakhir, data teman-teman yang melakukan asesmen di lapangan, kebutuhan untuk saat ini adalah popok untuk lansia," jelas Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakarta Utara (Jakut) Hery Asmedi di Markas PMI Jakut di Tugu Selatan, Koja, Sabtu (4/3).
Hery menyampaikan hal itu saat mendampingi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla dan Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi di Markas PMI Jakarta Utara, Sabtu (4/3).
Menurut Hery, sudah tiga posko pengungsian yang meminta popok untuk pengungsi lansia. Ia memperkirakan kebutuhannya mencapai 200 popok berbagai ukuran dari M, L, dan XL. Kebutuhan lainnya untuk pengungsi seperti selimut, popok bayi, makanan balita, makanan dewasa, minuman, obat-obatan dan toilet portabel juga perlu disediakan.
Sementara itu, bantuan logistik telah masuk beberapa ke PMI Jakarta Utara saat ini antara lain yang terdata dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (sabun batang sebanyak lima krat, wipol lima krat, hand sanitizer lima krat dan masker 20 kotak).
Selain itu, makanan siap saji 98 kotak dan air mineral 48 kotak dari Yayasan Gerak Barang, serta popok 200 pcs dan pakaian layak pakai satu kantong dari donatur warga.
Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana Suku Dinas Jakarta Utara memberikan 275 paket makanan siap saji, roti tiga dus, air gelas dan air botol lima dus, makanan 29 kotak dan tisu dua pcs dari donatur warga.
Lalu, baju bayi tiga kantong, pakaian dewasa satu kantong dari donatur warga, air mineral 400 gelas dan roti atas nama ibu Nungki. Paket nasi (15 kotak) roti (20 pcs), 25 paket nasi goreng, air mineral satu dus dari SMP Fikri.
(wiw)