Kebakaran Depo Pertamina Plumpang memakan korban jiwa sebanyak 19 orang per Minggu (6/3). Sementara tiga orang masih dalam pencarian dan 297 warga terdampak kebakaran masih mengungsi di dua lokasi pengungsian.
Danramil 01 Koja Mayor Infantri Ikhwan merinci ada tiga anak berusia belasan tahun masih dalam pencarian akibat terpisah dari orang tuanya saat menyelamatkan diri.
"Diketahui anak mereka saat itu tengah mengaji di TPA yang lokasinya berdekatan dengan meledaknya Depo Pertamina Plumpang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim gabungan telah mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang masih hilang usai kebakaran hebat pada Jumat malam kemarin. Korban hilang diduga tertimbun rumah yang hangus terbakar.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pihaknya bakal menanggung seluruh biaya pengobatan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga sembuh.
Polisi tengah mengumpulkan berbagai bukti, mulai dari keterangan saksi hingga rekaman CCTV untuk mengusut penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan penyelidikan peristiwa kebakaran ini dilakukan oleh tim gabungan dengan metode scientific crime investigation.
"Kita sedang kumpulkan saksi, CCTV, kemudian hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis. Sehingga nanti bisa kita jelaskan secara scientific crime investigation tentang peristiwa yang sebenarnya," tutur Listyo dalam keterangannya, Minggu (5/3).
Selain penyebab, kata Listyo, pihaknya juga fokus untuk mengusut sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran hebat hingga merambat ke rumah warga.
Menurut Listyo, berdasarkan laporan awal yang diterima kebakaran itu terjadi pukul 20.00 WIB, Jumat (3/3). Di lokasi saat itu sedang ada pengisian bahan bakar minyak jenis Pertamax yang dikirim dari Balongan.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3).
Dengan demikian, total ada tiga jenazah korban kebakaran yang telah berhasil teridentifikasi sejak insiden kebakaran hebat tersebut.
S Polri Kramat Jati menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran, yang terdiri dari sembilan laki-laki dan enam perempuan. Selain itu, juga menerima satu kantong jenazah berisi potongan tubuh.
"Hari ini ada tambahan satu jenazah lagi yang telah teridentifikasi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers.
Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyampaikan satu jenazah yang berhasil teridentifikasi pada hari ini adalah atas nama Iriana, perempuan berusia 61 tahun.
(rzr/fra)