Tim Gabungan Polri Periksa Operator-Supervisor Depo Pertamina Plumpang

CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2023 15:58 WIB
Personel Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya menyisir permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim investigasi gabungan dari Mabes Polri telah rampung memeriksa 14 orang saksi di kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang menewaskan belasan orang.

Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan mereka yang diperiksa di antaranya merupakan operator hingga supervisor Depo Pertamina Plumpang yang bertugas pada saat kejadian.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap lima orang warga Tanah Merah yang tinggal di area sekitar Depo Pertamina Plumpang.

"Sampai saat ini tim gabungan Bareskrim dan Polda Metro Jaya bekerja menyelidiki untuk cari bukti dan petunjuk serta telah dimintai keterangan 14 orang. Terdiri operator, sekuriti, supervisor, teknisi dari Pertamina 9 orang dan sisanya masyarakat," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/3).

Ia menjelaskan pemeriksaan kepada 14 orang saksi itu dilakukan penyidik di Polda Metro Jaya pada Minggu dan Senin hari ini. Meski begitu, Ramadhan mengaku Polri masih belum bisa menyimpulkan dugaan pasti terkait penyebab kebakaran.

"Terlalu dini, prinsipnya ketelitian, kehati-hatian. Tentu kita harus gunakan Scientific Crime Investigation (SCI). Kita turunkan Bareskrim selain penyidik, kita turunkan Puslabfor Polri dan Pusinafis," ujarnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengungkap kejadian awal kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, diduga akibat gangguan teknis.

Sigit menjelaskan, mulanya pada Jumat (3/3) sekitar 20.00 WIB tengah dilakukan pengisian BBM jenis Pertamax di sana.

"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih dan setelah itu didapati terjadi peristiwa terbakar," ujar Sigit kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3).

Akibatnya, ada belasan orang yang tewas akibat kejadian itu. Sementara 49 orang dikabarkan menderita luka-luka.

(tfq/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK