Hari Perempuan Internasional, Ribuan Buruh Geruduk Gedung DPR Rabu

Ribuan buruh perempuan akan melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Rabu (8/3).

Sekretaris Dewan Kebijakan Pembangunan Nasional Partai Buruh Endang Supriyati mengatakan aksi tersebut akan diikuti oleh 5 ribu buruh yang terdiri dari jajaran Executive Comitte (EXCO) pusat, daerah, hingga kecamatan dan 11 organisasi pendiri Partai Buruh.

"Tanggal 8 Maret ada aksi memperingati Hari Perempuan Internasional di depan gedung DPR/MPR," kata Endang dalam konferensi pers, Senin (6/3).

Menurutnya, aksi tersebut akan digelar mulai pukul 10.30 WIB. Massa aksi melakukan long match dari TVRI hingga depan gedung DPR RI.

Dalam aksi ini, setidaknya ada 11 tuntutan yang para buruh perempuan suarakan.

Beberapa tuntutan di antaranya adalah tidak ada kemerdekaan sejati tanpa kemerdekaan perempuan, jalan pembebasan perempuan, dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

Kemudian mencabut Omnibus Law Ciptakerja, reforma agraria sejati untuk rakyat, dan 'ayo perempuan ayo nyaleg' di Partai Buruh.

"Menolak keras rawat inap standar BPJS, tolak Permenkes nomor 3 tahun 2023, jangan ada diskriminasi pelayanan, pelayanan day care bersubsidi, dan perempuan korban kebijakan politik," pungkasnya.