KPK Cecar Hercules soal Aliran Dana Kasus Suap MA

CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2023 16:06 WIB
KPK mencecar Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall alias Hercules mengenai aliran dana dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA.
Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall alias Hercules memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA), Rabu (8/3). (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall alias Hercules mengenai aliran dana dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Hercules diperiksa sebagai saksi untuk tersangka hakim agung nonaktif Gazalba Saleh dkk.

"Saksi [Hercules] hadir dan kembali didalami pengetahuannya antara lain masih terkait dengan aliran uang dalam penanganan perkara di MA," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui pesan tertulis, Rabu (8/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Hercules mengaku pendalaman materi pemeriksaan hanya melengkapi keterangan sebelumnya. Hercules sempat diperiksa pada Kamis (19/1) untuk tersangka hakim agung nonaktif Sudrajad Dimyati dkk.

Hercules mengaku tidak mempunyai kepentingan terkait kasus yang tengah diusut KPK tersebut.

"Kita enggak ada urusan lah sama yang begitu-begitu, apalagi namanya suap, apa itu," ucap Hercules.

Dia pun membantah mengenal Gazalba maupun Sudrajad.

"Enggak kenal," imbuhnya.

Lembaga Antirasuah telah memproses hukum 15 orang tersangka terkait kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA.

Mereka ialah hakim agung nonaktif Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh; hakim yustisial sekaligus asisten Gazalba, Prasetio Nugroho; staf Gazalba, Redhy Novarisza; hakim yustisial sekaligus panitera pengganti MA Elly Tri Pangestu; hakim yustisial/panitera pengganti MA Edy Wibowo.

Kemudian PNS pada Kepaniteraan MA yaitu Desy Yustria dan Muhajir Habibie; PNS MA Nurmanto Akmal dan Albasri; pengacara Yosep Parera dan Eko Suparno; serta Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka dan Ivan Dwi Kusuma Sujanto; dan Ketua Yayasan RS Sandi Karsa Makassar Wahyudi Hardi.

(ryn/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER