Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengaku pihaknya masih menunggu restu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal kabar kepindahan Sandiaga Uno ke partai politiknya.
Mardiono mengklaim sejauh ini masih menjalin komunikasi soal itu, baik dengan Gerindra maupun dengan Sandiaga. Menurut dia, Sandiaga masih berpeluang hengkang dari Gerindra ke PPP jika telah direstui Prabowo.
"Ya ada [komunikasi], mungkin juga ya kalau diizinkan Pak Prabowo mungkin juga," ucap Mardiono kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara langsung belum ya," imbuh dia saat ditanya soal restu Prabowo terkait kepindahan Sandi.
Mardiono mengatakan PPP saat ini masih berhubungan baik dengan Sandi. Sandiaga yang sejauh ini masih Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu pun terpantau kerap memenuhi undangan acara PPP.
Teranyar, Sandi juga hadir dalam acara ngobrol santai di obyek wisata Ciremailand Glamping, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kuningan, Jawa Barat pekan lalu.
Mardiono menilai setiap orang memiliki hak untuk memilih partai politik. Dia menilai kepindahan seorang politikus dari satu partai ke partai lain sebagai hal yang wajar.
"Hak politik menjadi hak seseorang dalam memilih untuk di organisasi mana. Karena kita kan memang demokrasi kita itu bebas orang untuk berkumpul berserikat, kan dibebaskan," ucapnya.
Kabar kepindahan Sandi ke PPP terus menguat dalam beberapa waktu terakhir. Hubungan Sandi dan partainya juga sempat memanas setelah dia menyatakan siap maju dalam Pilpres 2024.
Namun, Gerindra di sisi lain telah memutuskan akan kembali mengusung Prabowo di Pilpres. Sandi teranyar menyatakan dirinya patuh dan tunduk terhadap keputusan partai meski dalam beberapa kesempatan masih sering hadir dalam acara PPP.
"Per hari ini saya di Gerindra sebagai kader Gerindra dan memang tidak pernah, waktu itu memang disalahpahami disalahartikan," ucap Sandi di kompleks perlemen, akhir Januari lalu.
(thr/kid)