Tiga Desa Kawasan Rawan Bencana Merapi Disebut Aman Terkendali

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mar 2023 16:25 WIB
Tiga desa yang termasuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi dilaporkan aman terkendali.
Gunung Merapi alami erupsi pada Sabtu (11/3). (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga desa yang masuk Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi dilaporkan dalam kondisi aman.

Petugas Pemantau Gunung Merapi Pos Babadan Yulianto di Magelang, Sabtu (11/3), sebelumnya mengungkapkan awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.

"Informasi dari tiga KRB mengatakan semuanya aman dan terkendali," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten Nur Cahyo di Klaten, dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bahwa kawasan rawan bencana yang aman dari dampak erupsi Gunung Merapi yakni Desa Balerante, Desa Sidorejo, dan Desa Tegalmulyo.

"Yang terbaru dari Sidorejo wilayahnya aman, abu ke arah barat dan barat daya," katanya, sambil menambahkan bahwa wilayah Balerante dan Tegalmulyo juga dalam kondisi aman.

Menurut dia, BPBD Kabupaten Klaten sudah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke sejumlah lokasi untuk memantau dampak erupsi Gunung Merapi.

"Mudah-mudahan kondisi aman. Kami masih pantau kondisi ini," kata Nur Cahyo.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak pada Sabtu pukul 12.12 WIB.

BPPTKG meminta masyarakat menjauhi area bahaya yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.

Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), KRB Merapi dibagi menjadi tiga zona.

Pertama, KRB III (merah) merupakan kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik, gas beracun maupun guguran batu (pijar).

Pada kawasan ini, warga tidak direkomendasikan untuk membuat hunian tetap atau memanfaatkannya untuk kepentingan komersial.

Kedua, KRB II (merah muda) merupakan kawasan yang berpotensi dilanda awan panas, kemungkinan aliran lava, lontaran batu, guguran, hujan abu lebat, umumnya menempati lereng dan kaki gunungapi, serta aliran lahar.

Ketiga, KRB I (kuning) merupakan kawasan yang berpotensi terlanda lahar atau banjir lahar, serta kemungkinan dapat terkena perluasan awan panas.

Jika terjadi letusan membesar, area ini berpotensi tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar).

Di mana saja daerahnya?

Berdasarkan data-data aktivitas vulkanik selama ini, BPPTKG menetapkan "pemetaan sektoral terkait prakiraan daerah bahaya meliputi 12 desa yang tersebar di DIY dan Provinsi Jawa Tengah."

Untuk DIY, desa yang masuk di dalam prakiraan daerah bahaya antara lain Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo yang berada di Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Untuk Jawa Tengah, desa yang masuk prakiraan zona bahaya ini ada di tiga kabupaten, yakni Magelang, Boyolali dan Klaten.

Desa-desanya antara lain Ngargomulyo, Krinjing dan Paten di Dukun (Magelang); Tlogolele, Klakah dan Jrakah di Selo (Boyolali); dan Tegal Mulyo, Sidorejo, serta Balerante di Kemalang (Klaten).

[Gambas:Video CNN]

(antara/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER