Cerita Warga Lihat Hujan Abu Penuhi Langit Magelang usai Erupsi Merapi

Warga yang tengah liburan bersama keluarganya menyaksikan hantaman hujan abu di Magelang, Jawa Tengah, usai erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3).

Dalam video dari Triyono, warga yang tengah mengendarai mobil di Magelang, yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (11/3), hujan abu tampak memenuhi langit.

Namun, warga di sekitar terlihat tetap melanjutkan aktivitas mereka.

"Hujan abu sampai Grabag [Magelang]," kata dia dalam sebuah video.

Di video tersebut terdapat warga yang menyiram jalanan agar abu tak lagi beterbangan. Selain itu, mobil juga tipis-tipis diselimuti abu.

"Hujan abu banyak banget. Mobilnya putih tuh," kata seorang anak yang bersama Triyono.

Triyono menerangkan hingga kini situasi di Desa Tlogolele, Desa Takeran, dan Dusun Stabelan masih relatif aman. Desa-desa ini hanya terdampak abu vulkanik.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan warga dari desa tersebut juga belum ada yang mengungsi.

"Warga dari dusun tersebut belum ada gerakan mengungsi. Masyarakat masih ada di rumah masing-masing," ujar dia.

Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG), hari ini pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31.

"Jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," demikian pernyataan resmi BPPTKG.

Dalam rekaman visual BPPTKG, gunung teramati dengan jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Petugas Pos Babadan, Yulianto, menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik. Di antaranya, Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Selain itu, Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang. Kemudian, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

[Gambas:Video CNN]