Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan fenomena awan panas guguran Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah yang terjadi sejak Sabtu (11/3) masih berlangsung hingga sore ini.
BPPTKG menyebut rentetan erupsi awan panas guguran pada hari ini dimulai pukul 12.12 WIB dan masih berlangsung hingga sekitar pukul 16.40 WIB.
"Kemudian berlangsung sampai sekarang ya, sekarang masih terjadi," kata Kepala BPPTKG Agus Budi dalam jumpa pers secara daring, Sabtu sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus Budi, jumlah kejadian awan panas guguran hingga pukul 16.00 WIB tadi tercatat sebanyak 24 kali. Jarak luncur terjauh adalah 4 kilometer ke arah barat daya atau Sungai Bebeng dan Krasak.
Awan panas guguran terekam di seismograf dengan amplitudo 24-70 mm dan durasi 128-458 detik.
"Jarak (luncur) sekitar 4 kilometer. Ini masih kita konfirmasi, saat ini ada tim yang melakukan pengambilan data dengan drone," imbuh Agus Budi.
BPPTKG menyebut akitivitas vulkanik masih fluktuatif dan beberapa kali terjadi guguran yang terdengar dari pos pengamanan Gunung Merapi Babadan.
(kum/asa)