Pengurus GP Ansor sekaligus ayah Cristalino David Ozora (17), Jonathan Latumahina membantah pihaknya telah membuka donasi untuk perawatan anaknya yang menjadi korbanpenganiayaanMario Dandy Satriyo (20).
Kabar itu disampaikan Jonathan lewat unggahan di akun Twitter pribadinya @seeksixsuck, Sabtu (11/3). Jonathan sekaligus mengecam sebuah akun media sosial yang mencatut nama dan foto David untuk membuka donasi.
"Ini nipu, kami gak buka donasi dimanapun. Bantu report," cuit Jonathan. CNNIndonesia.com telah diizinkan mengutip cuitannya itu melalui paman David, Rustam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Rustam membenarkan pihak keluarga tak membuka donasi untuk perawatan David selama ini. Ia mengatakan pengobatan David ditanggung oleh asuransi yang selama ini digunakan keluarga.
"Sama sekali enggak [buka donasi], karena David ini kan punya asuransi, ke-cover asuransi," kata Rustam.
David masih menjalani perawatan oleh tim medis di ruang ICU RS Mayapada. Tim dokter mengatakan belum ada istilah medis yang mengenai kondisi David saat ini. David dinyatakan sudah melewati fase kritis namun belum sepenuhnya sadar.
Saat ini David telah mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengungkapkan jenis perlindungan yang diberikan kepada David adalah pemenuhan hak prosedural, bantuan medis, dan rehabilitasi psikologis.
Di sisi lain, pihak kepolisian telah menetapkan Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) sebagai tersangka. Keduanya telah ditahan di sel yang berbeda di Rutan Polda Metro Jaya.
Sementara perempuan berinisial AG juga telah dinaikkan statusnya menjadi pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum. Ia telah resmi ditahan sejak Rabu (8/3) di LPKS.