PBB Kunjungi PPP Siang Ini, Bahas Koalisi dan Nasib Partai Islam
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) akan mengunjungi markas pusat PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3) hari ini.
"[Kunjungan] jam 14.00 WIB," kata Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/3).
Yusril mengaku kunjungan partainya akan membahas soal koalisi dan eksistensi partai Islam. Ia mengaku ingin mencari cara agar partai Islam terus bertahan dan tidak ditelan zaman.
"Bahas koalisi dan bagaimana caranya mempertahankan eksistensi Partai Islam, agar jangan lenyap ditelan zaman," kata dia.
Menurut Yusril, Indonesia harus tetap memiliki dua kekuatan politik besar, yakni nasionalisme dan Islam. Namun, menurutnya, seiring waktu berjalan kekuatan politik Islam terus tergerus.
Kondisi itu menurut dia disebabkan karena tak ada konglomerat yang mau mendukung kekuatan politik Islam. Sehingga, partai Islam harus bertumpu pada umat Islam.
"Nggak ada konglomerat yang mau mendukung kekuatan politik Islam. Semua tergantung pada umat Islam sendiri," katanya.
Yusril membantah pihaknya akan membahas soal wacana sistem pemilu proporsional tertutup dalam pertemuan. PBB kini tercatat sebagai partai yang mendukung sistem tersebut bersama PDIP.
Yusril mengaku telah berdiskusi dengan Plt Ketua Umum PPP soal sistem proporsional tertutup dan terbuka. Dia bilang dua sistem itu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Dia pun menyerahkan hal itu kini ke Mahkamah Konsitusi (MK) yang tengah menyidangkan gugatan soal proporsional tertutup.
"Tertutup terbuka itu sudah pernah saya diskusikan dengan Pj Ketum PPP dan tokoh ulama PPP. Dua-duanya ada plus minus. Kita tunggu saja putusan MK," kata dia.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono sebelumnya membenarkan rencana kunjungan PBB. Dia bilang pertemuan antara dirinya dan Yusril sekaligus menjadi silaturahmi sebagai teman lama. Dia mengaku telah berteman dengan Yusril sejak akhir dekade 1980an.
Namun, saat ditanya soal peluang koalisi, Mardiono mengaku belum akan membicarakan hal tersebut.
"Belum sih. Belum sampai ke arah koalisi. Ya kan PBB juga sudah menjadi peserta pemilu kan. Termasuk partai yang lolos seleksi KPU," katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/3).
(thr/ain)