Video yang merekam aksi Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah tengah disawer oleh seseorang di atas panggung, viral di media sosial.
Video yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram @info.bjn itu memperlihatkan Anna tengah asyik menyanyikan sebuah lagu dangdut di atas panggung. Dia ditemanin oleh dua orang.
"Terserah masyarakat Bojonegoro yang menyimpulkan. Saat Bupati Bojonegoro disawer anggota DPRD," tulis akun itu. CNNIndonesia.com telah meminta izin untuk mengutip unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah bernyanyi, terlihat seorang pria tiba-tiba naik ke panggung untuk memberikan saweran dengan menyodorkan uang pecahan Rp100 ribu. Dia disebut adalah anggota DPRD Jatim, Budiono.
Mengetahui hal itu, Anna lalu mengambil uang tersebut. Keduanya terlihat senang dan tersenyum sembari berjoget. Penonton kemudian bersorak.
Dari latar atau backdrop di panggung, hal itu diduga terjadi saat acara deklarasi Ikatan Mantan kepala desa (IMKD) Bojonegoro yang dilaksanakan di lantai dua pasar tradisional Banjarejo Bojonegoro, Sabtu (12/3).
CNNIndonesia.com telah berupaya mengonfirmasi video itu kepada Anna, namun yang bersangkutan belum memberikan respons.
Anggota dewan Budiono membenarkan telah menyawer Bupati Bojonegoro. Ia berkata kehadirannya di acara Deklarasi Ikatan Mantan Kepala Desa (IMKD) di Bojonegoro karena mendapat undangan.
"Ya diundang. Silakan goleki Mbah mantan Blongsong untuk klarifikasi (silakan cari Mbah mantan Blongsong untuk klarifikasi), aku hanya undangan," kata dia.
Lihat Juga : |
Budiono enggan mengungkap jumlah uang yang ia berikan kepada Budiono.
"Nggak penting iku, sing penting viral," ujar Budiono.
Semengara itu Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Jawa Timur Agus Wicaksono menjelaskan, setelah ditanyakan, Budiono mengaku saweran itu cuma bentuk candaan.
"Saya pikir itu hanya guyonan saja, tujuannya hanya konten untuk menghibur saja dan tidak ada pihak yang dirugikan dengan hal itu," kata Agus saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (13/3).
Politikus PDIP ini menyebut apa yang dilakukan Budiono tidak melanggar kode etik. Hanya saja, Agus meminta politikus Gerindra itu agar berhati-hati.
"Namun, sebaiknya harus hati-hati dengan konten seperti itu, karena beliau sama-sama pejabat publik. Dikhawatirkan banyak penafsiran lain," jelasnya.
(isn)