Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa peta koalisi antarpartai yang telah terbentuk saat ini masih akan berubah.
Menurut Hasto, partai politik akan menghadapi realitas jelang masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
"Akan terjadi pergeseran konfigurasi politik. Karena apapun setiap partai itu ... ada suatu realitas politik yang disepakati bersama," kata Hasto di Jakarta, Kamis (16/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengacu pada pengalaman empiris pada Pemilu 2014 dan 2019. Menurut Hasto, setiap partai politik akan melakukan konsolidasi menjelang pendaftaran capres dan cawapres.
Lihat Juga : |
"Dari pengalaman fakta empiris, dari pemilu 2014, 2019, kan akan terjadi konsolidasi menjelang masa-masa pengumuman capres dan cawapres," kata dia.
Hingga kini, delapan bulan menjelang pendaftaran capres dan cawapres di KPU pada Oktober 2023, tiga poros koalisi telah terbentuk dari sembilan partai di parlemen.
Pertama, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP. Kedua, Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, Demokrat, dan PKS. Koalisi tersebut telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Terakhir, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KIR antara PKB dan Gerindra. Hanya PDIP yang belum mengumumkan arah koalisi mereka. Namun, teranyar partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu disebut telah mengajak PPP untuk berkoalisi.