Guru di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Jawa Barat, Muhamad Sabil Fadilah yang diberhentikan oleh instansi usai berkomentar tak sopan di Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak berniat kembali mengajar di instansi yang sama.
Hal itu Sabil sampaikan menyusul pihak yayasan Miftahul Ulum yang menaungi SMK Telkom Sekar Kemuning, menawarkan kesempatan kedua agar Sabil bisa kembali mengajar seperti sedia kala.
"Terima kasih atas kesempatannya untuk membuka lagi pintu kembali mengajar. Tetapi untuk saat ini, saya lebih memilih mengundurkan diri terlebih dahulu," kata Sabil saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (16/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabil mengaku sudah terlanjur tidak enak hati kepada pihak sekolah lantaran SMK Telkom Sekar Kemuning juga sempat menjadi bulan-bulanan warganet dengan olok-olok dan komentar pedas buntut komentarnya pada unggahan RK, Selasa (14/3) lalu itu.
"Ya, pada dasarnya, kasihan ya, saya malu karena kasihan, akibat saya, sedikit banyaknya, ya banyak sekali sih efeknya buat sekolah gitu, kebawa-bawa gitu, poinnya. Nah itu yang saya tidak mau," ujarnya.
Sabil pun mengaku belum berencana kembali mengajar di instansi lain dalam waktu dekat.
"Belum ada opsi lain," kata Sabil.
Humas Yayasan Miftahul Ulum Kota Cirebon Elis Suswati menyebut instansi telah menyatakan untuk membuka pintu seluas-luasnya apabila Sabil ingin kembali mengajar peserta didik di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon.
"Kami kembalikan lagi kepada Pak Sabil. Jika akan bergabung lagi silakan, sepanjang mengikuti aturan yayasan ya," kata Elis kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/3).
RK melalui unggahan video menyatakan bahwa dirinya sudah menghubungi pihak yayasan Miftahul Ulum agar mengurungkan pemecatan terhadap Sabil. Ia menilai pihak sekolah hanya perlu memberikan peringatan kepada Sabil, tak sampai kemudian mengeluarkan Sabil.
"Saya sudah menelpon ke yayasan yang menaunginya, tidak usah sampai diberhentikan kecuali ada hal-hal yang sangat fundamental," kata RK.
RK selanjutnya menekankan bahwa tugasnya adalah mengingatkan sesama, terutama profesi guru dalam bersikap di ruang publik. Ia khawatir perilaku guru yang kurang sopan akan ditiru oleh para peserta didik.
Politikus partai Golkar itu pun menyadari dan mewanti-wanti seorang pemimpin harus terbuka dan terbiasa terhadap kritik walaupun terkadang disampaikan secara kasar.
"Seorang pemimpin tidak boleh anti kritik. Sudah ratusan ribuan, biasa saja kalau dia kasar di media sosial," ujarnya.
Muhammad Sabil Fadilah sebelumnya diberhentikan oleh instansi tempatnya bernaung tak lama setelah dirinya meninggalkan komentar kritikan di Instagram RK.
Sabil menceritakan awalnya ia mengomentari unggahan RK yang memperlihatkan RK tengah melakukan zoom bersama sejumlah siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya pada Selasa (14/3) pagi. Ia mengaku spontan saja menuliskan komentar itu lantaran unggahan RK muncul di timeline Instagram pribadinya @sabilfadhillah.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur (anda itu lagi) jadi gubernur Jabar atau kader partai, atau pribadi?," tulis Sabil.
Sekitar setengah jam kemudian, komentarnya itu kemudian dibalas oleh RK. Selain itu, RK juga menyematkan komentar Sabil, sehingga isian komentar Sabil menjadi urutan teratas pada saat itu.
"Ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana?)," jawab RK.
Pasca komentarnya dibalas dan disematkan oleh RK, Sabil mengaku menerima banyak komentar pedas dari warganet. Warganet juga 'menyerbu' akun Instagram SMK Telkom Sekar Kemuning dengan komentar pedas.
Imbasnya, ia dikeluarkan oleh pihak yayasan di hari yang sama. Sabil juga mengaku mendapatkan informasi dari operator sekolah bahwa namanya juga telah resmi dihapus dari Dapodik SMKS Ponpes Manbaul Ulum Kabupaten Cirebon--instansi tempatnya bernaung sebelumnya--per 14 Maret 2023 dengan alasan keluar mutasi.