Anies Baswedan Beber Alasan Politik Identitas Tak Terhindarkan

CNN Indonesia
Minggu, 19 Mar 2023 07:20 WIB
Anies Baswedan menyinggung politik identitas tak terhindarkan. Ia pun menyinggung yang terjadi pada Pilkada DKI 2017. Anies Baswedan menyinggung politik identitas tak terhindarkan. Ia pun menyinggung yang terjadi pada Pilkada DKI 2017. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon presiden Anies Baswedan menyebut setiap calon yang bersaing di kontes politik akan selalu memiliki identitas. Sehingga Anies menilai politik identitas tak bisa dihindari.

"Politik identitas itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Misalnya calon yang bersaing adalah laki-laki dan perempuan, maka di situ ada identitas gender," ucap Anies di Hotel Shangri-La Surabaya, Jumat (17/3) malam.

Dalam forum diskusi dengan pemimpin dan kepala redaksi media massa yang diselenggarakan Partai NasDem itu, Anies juga menyebut politik identitas bisa terjadi bila ada dua calon yang berbeda suku.

Anies menilai, pada situasi tersebut pendukung kedua kubu bisa berkutat dengan isu perbedaan suku. Ia pun menilai hal tersebut lumrah terjadi di pemilu.

Anies pun mengisahkan soal Pilkada DKI 2017 yang ia sebut persaingan antar pasangan calon dengan latar belakang beda agama. Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

"Terjadi pada 2017, calon yang bersaing agamanya berbeda. Maka identitasnya yang terlihat adalah agama. Itu akan terus terjadi selama calonnya punya identitas berbeda, baik gender, suku, maupun agama," lanjutnya.

Menurut Anies, penting bagi tiap calon yang bersaing dalam pemilu untuk memiliki kedewasaan. Baik calon yang menang maupun yang kalah. Setelah pemilu selesai, ia mengatakan harus ada titik temu antara masing-masing kubu.

"Yang menang mau merangkul yang kalah. Sedangkan yang kalah juga harus mau mengakui kekalahannya," kata Anies.

Anies pun mengatakan tak masalah bagi siapapun untuk tidak suka kepadanya. Ia beranggapan meski dirinya dibenci karena identitas yang berbeda, tapi ia tetap akan mengajak orang-orang yang memang berkompeten di bidangnya.

"It doesn't matter if you don't like me, tidak masalah jika Anda tidak suka dengan saya. Tapi saya akan selalu mengajak siapapun untuk berdiskusi, bersama-sama membangun gerakan-gerakan yang kontributif membawa perubahan," sebutnya.

(del/end)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER