Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai pernyataan Budi dalam kapasitasnya sebagai Kepala BIN sebagai sesuatu yang offside atau mendahului bola.
"Apa yang dikatakan pak Budi Gunawan selaku Kepala BIN sangat tidak tepat dan tidak elok. Menurut saya ini offside," kata Adib.
Adib lantas menyinggung sosok Budi yang disebut menjembatani pertemuan antara Jokowi dan Prabowo di MRT Jakarta pada Juli 2019 lalu, atau setelah Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut Budi Gunawan sebagai salah satu otak di balik pertemuan Jokowi dengan Prabowo.
Pertemuan itu menjadi awal rekonsiliasi Jokowi dengan Prabowo. Pada akhir tahun itu, Jokowi dilantik sebagai presiden untuk kedua kali. Jokowi menunjuk Prabowo sebagai menteri pertahanan.
Menurut Adib hubungan Jokowi dan Prabowo tak serta merta membolehkan Budi menyatakan kode dukungan mengingat jabatan yang saat ini diemban.
"Tetapi, saya menyatakan sekali lagi secara etika ini cenderung memihak, tidak elok dan menurut saya memang tidak tepat. Walaupun diksi dan narasi secara gamblang tidak menyebut mendukung, tetapi saya kira bahwa sekalipun diucapkan secara bercanda saya kira ini tetap offside, tidak tepat dan tidak elok," ucap Adib.
Ia menambahkan tindakan Budi yang mengeluarkan pernyataan bernada dukungan terhadap Prabowo akan menimbulkan persepsi buruk di mata publik karena BIN berpolitik praktis.
"Stigma publik akan mengatakan bahwa keberpihakan infrastruktur negara apa pun itu entah kementerian, ASN, pejabatnya yang selalu mengumbar netral akhirnya publik tidak akan percaya. Sangat offside dan tidak elok," kata Adib.
"Enggak ada sangkut pautnya BIN dengan kontestasi politik yang diungkapkan di muka umum karena memang kerjanya di bawah tanah," tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengonfirmasi momen yang terekam dalam sebuah potongan video. Dia mengatakan Prabowo mengapresiasi sanjungan dari Kepala BIN tersebut.
"Betul. Pak Menhan berterima kasih atas hal tersebut dan terus akan bekerja dan belajar dari Presiden," ucap Dahnil kepada CNNIndonesia.com, Selasa.