Berbagai tradisi dilakukan warga Makassar, Sulawesi Selatan, disela-sela menantikan kabar penentuan 1 Ramadan lewat sidang isbat Kementerian Agama sore ini.
Salah satu tradisi yang biasa digelar di sejumlah pelosok Makassar adalah kesibukan para ibu mempersiapkan acara assuro maca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Assuro maca dalam istilah Makassar berarti meminta doa-doa terutama untuk orang-orang yang telah meninggal dunia.
Pada tradisi itu terdapat beberapa jenis makanan dan juga terdapat dupa yang dibakar lalu disimpan di samping makanan yang telah disiapkan. Kemudian pisang diletakkan di tengah makanan dengan dipasangkan beberapa batang lilin berwarna merah.
Kemudian yang membacakan doa-doa tersebut biasanya imam masjid atau Panrita. Imam akan meminta nama-nama keluarga yang telah meninggal dunia yang nantinya akan dikirimkan doa-doa.
Setelah prosesi assuro maca selesai, pemilik rumah akan memanggil tetangga untuk menyantap makanan tersebut atau mengantar makanan tadi ke rumah tetangga maupun kerabat.
"Biasanya ibu sudah sibuk kalau mendekati puasa, karena setelah maqrib sudah persiapan assuro maca. Ini sudah tradisi," kata warga Makassar bernama Astrid.
Sementara waktu pelaksanaan rapat isbat di Jakarta berbeda waktu kurang lebih satu jam dengan waktu di Makassar. Warga pun memanfaatkan sela-sela menantikan satu Ramadan dengan berbagai kegiatan.
Salah satu pengurus Masjid H Ahmad Suana, Qosim mengatakan, bahwa biasanya jamaah sudah berkumpul di masjid setelah Salat Isya untuk hasil rapat penentuan satu Ramadan.
"Biasanya jamaah tetap di masjid, karena kan biasa lama baru diketahui apakah hilal sudah terlihat atau tidak. Makanya jamaah tetap di masjid sampai ada kabar," kata Qosim kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/3).
"Jamaah biasanya tetap menunggu sampai ada keputusan, tapi kalau belum ada keputusan pasti dari pemerintah biasanya jamaah ada pulang dan ada yang ibadah malam," ungkapnya.
Tapi ada beberapa masjid yang langsung melakukan salat tarawih tanpa menunggu hasil isbat.
"Ada yang memang memprediksi (1 Ramadan) kemudian kalau sudah ada penceramahnya, biasanya mulai ceramah lalu salat tarawih itu juga," tuturnya.
Di Masjid Ibnu Mubarok pengurus remaja masjid sibuk mendesain kegiatan yang akan dilaksanakan selama Ramadan nantinya di sela menunggu keputusan sidang isbat pemerintah.
"Biasanya kami rapat untuk membuat konsep pesantren kilat yang sudah sering dilakukan kalau bulan Ramadan," kata Arsyad.
(mir/bac)