Fakta-fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Sleman

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2023 09:48 WIB
Berikut fakta-fakta kasus mutilasi perempuan di Sleman, mulai dari motif pembunuhan, surat pelaku, hingga ancaman hukuman. (CNN Indonesia/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Artikel ini berisi keterangan yang mungkin bisa membuat pembaca tidak nyaman.

Polisi meringkus pelaku mutilasi perempuan berinisial A (34), yang mayatnya ditemukan di sebuah kamar wisma daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Minggu (19/3) malam.

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan pelaku pria berinisial HP (24) itu ditangkap di Temanggung, Jawa Tengah pada Selasa (21/3).

Polisi langsung menahan pelaku dan berencana memeriksa kejiwaan pelaku menimbang perbuatan sadis yang dilakukannya.

"Ini baru menahan 1x24 jam. Selanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku di psikologi," kata Nuredy di Mapolda DIY, Sleman, Rabu (22/3).

Berikut fakta-fakta kasus mutilasi perempuan di Sleman.

Korban warga Patehan, Yogyakarta

Polisi telah mengidentifikasi mayat termutilasi tersebut yang berjenis kelamin perempuan dan berinisial A. Korban diketahui merupakan warga Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta.

Adapun hasil autopsi mengungkap korban dipotong menjadi tiga bagian dan puluhan potongan berukuran kecil dan sedang.

Polisi menyebut A dan HP sudah saling mengenal sejak keduanya berkenalan via Facebook pada November 2022 silam. Keduanya juga pernah bertemu.



Motif pembunuhan terlilit pinjol

Nuredy mengungkapkan sang pelaku yang berinisial HP nekat membunuh A karena terjerat utang pinjaman online (pinjol).

"Alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan adalah untuk menguasai harta milik korban karena tersangka terlilit hutang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta," katanya.

Dari tangan A, pelaku yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini membawa kabur satu unit sepeda motor dan dua handphone. Satu handphone telah dijual Rp600 ribu.

Motif pembunuhan HP diperkuat dengan sepucuk surat yang ia tinggalkan di kamar mes daerah Ngemplak, Sleman. Selain menyesal, HP juga menulis alasan nekat berbuat demikian lantaran terlilit utang.

Lanjut ke sebelah...

Fakta-fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Sleman


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :