Gibran Kesal Piala Dunia U-20 Terancam Batal: Kita Sudah Cape Semua

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengutarakan kekecewaannya atas sikap sejumlah pihak yang menolak kedatangan timnas sepak bola Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20.

Dia mengatakan Pemkot Solo sudah mempersiapkan sejak lama sehingga tak ingin Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia hanya karena ada yang baru protes sekarang.

"Aku nek meh protes, protese sakdurunge tanda tangan. Sesimpel itu. Ini venue-ne wis dadi, anggarane wis metu, kene wis kesel kabeh, bar kui protes. Ngopo protese saiki? Kene ki wis kesel. Kesel. Tenagane entek (Kalau saya mau protes, saya akan protes sebelum tanda tangan. Ini venue-nya sudah jadi, anggaran sudah keluar, kita sudah cape semua, tiba-tiba muncul protes. Ngapain protes baru sekarang? Kita sudah terlanjur cape. Cape. Tenaganya habis)," ujar Gibran usai rapat Paripurna di DPRD Kota Solo, Rabu (29/3).

Gibran enggan menyebut orang yang membuatnya kecewa. Dia hanya menegaskan bahwa sudah banyak pihak yang mempersiapkan diri agar Piala Dunia U-20 berjalan dengan sukses.

"Lha mbuh. Tafsiren dewe, kene wis wira-wiri, komunikasi ngendi-ngendi. Mesakke sing nyiapke ya (Entah. Silakan ditafsir sendiri. Kita sudah mondar-mandir, komunikasi kesana-kemari. Kasihan yang sudah menyiapkan ya)," katanya.

Gibran menegaskan Pemkot Solo sudah menandatangani host city government agreement (perjanjian kota tuan rumah) dengan FIFA.

Dokumen tersebut diteken Wali Kota Solo sebelum Gibran, FX Hadi Rudyatmo pada 2019. Di awal masa jabatannya menjadi Wali Kota Solo, Gibran juga menandatangani dokumen serupa.

"Artinya, Pak Rudy dulu sudah komitmen, terus saya lanjutkan, saya komitmen juga. Itu aja. Kalau saya tidak komitmen nggak mungkin saya tanda tangani, nggak mungkin saya ikut mengajukan diri jadi tuan rumah," ujar Gibran.

Gibran mengatakan Pemkot Solo serius menyiapkan Piala Dunia U-20. Selain memoles habis Stadion Manahan dan empat lapangan pendukung. Renovasi Stadion Manahan bahkan sudah hampir rampung.

"(Renovasi) sudah selesai, tinggal stitching (penyulaman rumput) aja. Minggu depan alatnya baru datang," katanya.

Pemkot Solo pun sudah menyiapkan sejumlah event untuk menyambut Piala Dunia U-20. Event-event itu digelar sebelum hingga sehari sesudah piala dunia selesai.

Persiapan dilakukan bersama eks-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama.

"Ya itu (promosi) kan kemarin waktu Pak Tama (Wishnutama) ke sini sudah direncanakan. Haruse segera. Preevent, post event, semua sudah direncanakan dari kemarin," katanya.