Mutasi Besar, Kapolri Tunjuk Irjen Helmy Santika Jadi Kapolda Lampung

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi terhadap sejumlah Kepala Polisi Daerah (Kapolda). Salah satunya yakni Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika.

Mutasi itu tercantum dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Kabar mutasi itu juga dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dedi mengatakan mutasi tersebut merupakan hal yang lumrah bagi Polri.

Dalam mutasi tersebut Listyo menunjuk Helmy untuk mengisi posisi Kapolda Lampung yang kosong usai Irjen Akhmad Wiyagus dipindah menjadi Kapolda Jabar.

Sementara untuk posisi Kapolda Gorontalo akan diisi oleh Irjen Angesta Romano Yoyol yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Lihat Juga : Irjen Akhmad Wiyagus, Pernah Bertugas di KPK Kini Kapolda Jabar

Sebelumnya masyarakat sempat dihebohkan oleh penemuan jenazah salah satu anggota staf Asisten Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo berinisial Briptu RF yang bunuh diri dalam mobil dinas.

Dirkrimum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko mengklaim Briptu RF tewas bunuh diri dengan menembak dada kirinya akibat permasalahan asmara.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terkait kasus-kasus serupa. Sampai saat ini indikasi bahwa ini terkait motif asmara yang terpendam," jelasnya, Minggu (26/3).

Santiko beralasan dugaan tersebut semakin menguat lantaran dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi didapati bahwa beberapa waktu terakhir korban sering membahas soal kematian.

"Keterangan saksi jika korban sering mengirimkan pesan-pesan tentang kematian. Namun, ini masih lakukan tindak-lanjut," ungkapnya.

Lebih lanjut, Santiko mengatakan pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap proyektil peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Kita periksa proyektil peluru yang ditemukan di jok tengah, karena proyektil ini tembus dari jok pengemudi tembus ke jok tengah. Kita kirim ke laboratorium forensik Makassar," jelasnya.

Lihat Juga : Lika-liku Nico Afinta, Dua Kali Dimutasi Usai Tragedi Kanjuruhan