Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, sebelumnya mempersoalkan absennya Heru dalam rapat paripurna terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur, Jumat.
Ia merasa terzalimi atas absennya Heru dalam rapat tersebut. Pasalnya, menurut dia agenda rapat kemarin adalah penyampaian pidato Gubernur DKI Jakarta terhadap LKPJ tahun 2022.
Namun, dalam rapat kemarin Heru diwakili Deputi Gubernur DKI bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita merasa nih kan hari ini kok agak terzalimi kami sebagai anggota DPRD yang membacakan hanya seorang Deputi Gubernur, Deputi Pj Gubernur, bukan Pj Gubernurnya," kata Nova, dalam video yang diunggah di Youtube DPRD DKI Jakarta.
Menurut Nova, ini bukan kali pertama Heru absen dalam rapat paripurna. Oleh sebab itu, ia meminta agar kejadian ini menjadi evaluasi dalam rapat selanjutnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang memimpin rapat itu langsung menjawab interupsi Nova.
Pras mengatakan, Heru telah mengajukan surat izin sakit sebelum memutuskan tak hadir pada rapat kemarin.
Pras bahkan menyindir Nova tidak mengetahui hal tersebut lantaran diduga telat menghadiri rapat paripurna. Sebab, ia telah membacakan surat tersebut di hadapan anggota Dewan sebelum memula rapat.
"Ini ada surat gubernur. Mungkin Anda datangnya telat, izin beliau sakit, kecapekan, sakitlah, ada izin suratnya," kata Pras.
"Bapak terlambat sih datang paripurna. Harus disiplin, paripurna harus datang, saya kan bacakan tadi Pak. Ucapan Bapak tolong ditarik karena beliau berizin, terima kasih," lanjutnya.
(yoa/wiw)