Polda Riau mengaku tengah menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian terkait penyebab ledakan dan kebakaran yang terjadi di Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai pada Sabtu (3/3) kemarin.
Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal mengatakan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara dugaan ledakan diduga akibat adanya kesalahan teknis pada area pompa.
Kendati demikian, ia menyebut pihaknya masih melakukan investigasi bersama pihak Pusat Laboratorium Forensik untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini prinsipnya Polda di-backup oleh Mabes. Kita akan lakukan penyelidikan kenapa hal ini bisa terjadi. Intinya, apa ada unsur kelalaian atau ada kesengajaan. Kami sedang bekerja," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (3/4).
Iqbal menjelaskan ledakan diduga disebabkan pelepasan H2 di area pipa Suction Discharge Area yang menyebabkan kilatan (Flash) serta terbakarnya Hydrocracker Unit (HCU).
"Saat ini dilakukan shutdown dan recovery plan dari unit Hydrocracker yang terbakar di area kilang Pertamina KPI RU II Dumai," tuturnya.
Ledakan di kilang Dumai pada akhir pekan lalu itu, kata Iqbal, memang cukup besar sehingga membuat dinding, plafon, dan kaca rumah warga, dan bangunan SD rusak. Pasalnya, letak permukiman dengan kilang sangat dekat.
Meski begitu dari hasil peninjauan ke pemukiman pascakejadian, ia memastikan tidak ada masyarakat yang menjadi korban. Sembilan korban luka adalah karyawan dari Pertamina.
"Rusaknya kategori sedang. Saya juga sudah meninjau ada salah satu sekolah dasar itu, beberapa dinding ada yang retak, terus juga plafon ambruk di beberapa ruangan kelas. Saya juga sempat meninjau salah satu rumah warga dekat situ juga, di mana dindingnya juga ada yang retak dan rusak dengan kaca yang pecah," kata Iqbal.
Sebelumnya ledakan yang memicu getaran kuat itu terjadi pada Sabtu (1/3) sekitar pukul 22.40 WIB. Warga sekitar mengaku merasakan getaran kuat ketika suara ledakan terdengar.
Salah satu warga di lokasi, Rahmat, mengatakan ia merasakan dua getaran kuat saat ledakan. Warga pun berhamburan keluar rumah.
"Rumah warga yang rusak, yang radius dekat kilang. Ada masjid juga sekitar radius 3 kilometer," ucap Rahmat.
Sejumlah video yang beredar juga menunjukkan rumah warga bergetar akibat ledakan di kilang itu. Plafon masjid juga terlihat runtuh karena ledakan yang begitu kuat.