AHY: Moeldoko Ajukan PK Sehari Setelah Demokrat Usung Anies Capres

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2023 13:48 WIB
AHY menyebut Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun ke MA dilakukan sehari setelah Demokrat resmi mengusung Anies Baswedan.
Bakal calon presiden Anies Baswedan menghadiri rapat terbatas Majelis Tinggi Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023). (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun ke Mahkamah Agung (MA) dilakukan tepat sehari setelah Demokrat resmi mengusung Anies Baswedan.

AHY pun beranggapan hal itu bertujuan menggagalkan pencapresan Anies sekaligus untuk membubarkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Salah satu caranya, menurutnya adalah dengan mengambil alih Demokrat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023. Tepat satu hari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung saudara Anies Baswedan sebagai Bacapres," kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat Posko Perubahan dan Perbaikan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/4).

AHY menjelaskan PK yang dilakukan Moeldoko CS dilakukan di Mahkamah Agung (MA) untuk menguji putusan Kasasi MA, dengan Nomor Perkara No. 487 K/TUN/2022, yang telah diputus pada 29 September 2022.

Alasan Moeldoko mengajukan PK, lanjut AHY, karena Moeldoko mengklaim telah menemukan empat Novum atau bukti baru. Namun menurutnya bukti yang diklaim KSP Moeldoko itu bukanlah bukti baru.

Keempat Novum itu menurut AHY telah menjadi bukti persidangan di PTUN Jakarta, khususnya dalam perkara No.150/G/2021/PTUN.JKT, yang telah diputus, tanggal 23 November 2021 lalu.

"Secara resmi, hari ini, tim hukum kami akan mengajukan kontra memori atau jawaban atas pengajuan PK tersebut. Kita yakin, Demokrat berada pada posisi yang benar," kata dia.

Lebih lanjut, AHY mengaku enggan membahas kembali isu terkait upaya Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat. Ia mengklaim rakyat saat ini sudah sangat paham karakter dan perilaku tidak baik Moeldoko.

Bahkan menurut AHY banyak seniornya di TNI, dan senior Moeldoko juga, merasa malu dengan perilakunya. Ia mengaku mendengar para seniornya itu menyoroti perilaku Moeldoko tidak mencerminkan sikap kesatria.

"Tetapi yang lebih menarik sekarang, betapa perilaku tidak terpuji tersebut seolah dibiarkan begitu saja, padahal yang bersangkutan adalah Kepala Staf Presiden Republik Indonesia," ujar AHY.

Moeldoko sendiri enggan menjelaskan tentang upaya PK yang ia layangkan bersama Jhoni Allen Marbun ke MA soal kepengurusan Partai Demokrat. Moeldoko menilai belum saatnya untuk dijawab.

(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER