Jumlah korban tewas serial killer Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah bertambah lagi.
Terbaru polisi mengungkap saat ini total ada 12 korban tewas dari aksi sadis Mbah Slamet di Banjarnegara.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menyebut korban pembunuhan Mbah Slamet menjadi 12 orang. Saat ini polisi masih mengidentifikasi para korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total korban sampai dengan hari ini berjumlah 12 dan masih diidentifikasi," ujar Iqbal melalui pesan singkat, Selasa (4/4).
Sebelumnya, polisi menyebut bahwaSlamet mengaku telah membunuh 10 orang. Aksi itu dilakukan sejak 2020.
"Jadi dari pengakuan tersangka juga 10 orang. Ini sesuai dengan jenazah korban yang kami temukan. Aksi yang dilakukan tersangka ini mulai dari tahun 2020. Makanya beberapa korban saat ditemukan berupa tulang belulang," terang Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.
Diketahui, penangkapan Mbah Slamet menggegerkan warga. Pria ini mengaku sebagai dukun pengganda uang yang merayu korbannya melalui Facebook.
Mbah Slamet ditangkap usai diduga meracuni korbannya yang tertipu. Korban ini diketahui dikubur di ladangnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Pengungkapan ini membongkar fakta mengerikan. Polisi menemukan 'kuburan massal' di ladang Mbah Slamet, yang diduga merupakan para korban aksi keji dan sadis Mbah Slamet.
Sembilan jenazah korban serial killer Mbah Slamet dukun pengganda uang dikebumikan sore ini. Semuanya merupakan jenazah yang ditemukan pada Senin (3/4) dan tidak teridentifikasi.
Sembilan jenazah ini dikebumikan di tempat permakaman umum warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Dari sembilan jenazah, tiga di antaranya berjenis kelamin perempuan dan enam lainnya laki-laki.
Polisi menyediakan tiga liang lahad untuk mengubur sembilan jenazah korban Mbah Slamet yang sudah dimasukkan ke dalam peti. Dua lubang besar dan satu lubang kecil. Satu lubang besar diisi lima jenazah laki-laki dan satu lubang besar lagi diisi tiga jenazah perempuan. Sementara satu lubang kecil diisi satu jenazah.
"Jumlah yang dimakamkan hari ini ada sembilan jenazah. Tiga perempuan dan enam laki-laki," kata Kanit 3 Satreskrim Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto saat ditemui di lokasi pemakaman, Selasa (4/4).
"Kenapa dimakamkan di sini, karena kejadiannya di sini. Dan sembilan jenazah ini semuanya tidak ada yang teridentifikasi," ujarnya.
Hingga saat ini, baru satu korban yang berhasil diidentifikasi. "Hanya ada satu korban yang berhasil diidentifikasi. Sekarang sudah dibawa keluarganya ke tempat asal di Sukabumi," tambah Imam.
Baca selengkapnya di sini.
(tim/isn)