Polisi menaikkan kasus kecelakaan maut yang menewaskan pelajar SMA berinisial S di Ragunan, Jakarta Selatan ke tahap penyidikan.
Insiden nahas tersebut terjadi pada 12 Maret lalu. Peristiwa itu turut melibatkan pengemudi Mercy berinisial MMI yang merupakan anak Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Testuri dan selebritas Ira Riswana.
"Telah dilakukan gelar perkara, ini permintaan penyidik sejak siang sejak jam 14.00 sampai kurang lebih pukul 18.00 WIB dihasilkan adanya peningkatan status pada proses penyelidikan menjadi penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Selasa (4/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trunoyudo menerangkan dalam gelar perkara tersebut turut dihadiri oleh Itwasda, Kabid Propam, Kabid Hukum, hingga Wasidik (pengawasan penyidik) Ditreskrimum.
Berdasarkan gelar perkara tersebut, maka penyidik telah menemukan ada dugaan unsur tindak pidana dalam peristiwa ini. Namun, Trunoyudo belum membeberkan apa pelanggaran pasal dalam kasus ini.
"Tentunya terkait UU LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan)," ucap dia.
Trunoyudo hanya menyampaikan pihaknya masih terus melakukan penyidikan hingga nantinya dapat ditentukan siapa yang menjadi tersangka.
"Kita masih berproses sampai nantinya ada tersangka, hasil penyidikan kita masih sama-sama menunggu," ucap Trunoyudo.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut.
Namun, sejauh ini, kata dia, berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan terjadi lantaran pemotor yang merupakan pelajar SMA tersebut menerobos lampu lalu lintas.
"Kami juga lagi mencari unsur pidananya dari pihak Mercy," Jadi ini belum clear, belum putus. Tapi salah satu dugaan awal bahwa penyebab kecelakaan, dugaan awal ya, adalah menerobos lampu merah," tutur Bayu, Senin (3/4).
Sementara itu, Polda NTB membenarkan pengemudi Mercy berinisial MMI itu adalah anak dari Karo Ops Polda NTB, Kombes Abu Bakar Tertusi.
"Iya benar," kata Plh Kabid Humas Polda NTB, Kombes Lalu Muhammad Iwan Mahardan saat dikonfirmasi.
(dis/isn)