Kembangkan Kasus Serial Killer, Polisi Bawa Mbah Slamet ke Pekalongan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2023 19:41 WIB
Polisi masih mendalami kasus pembunuhan berencana dengan tersangka Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Polisi mengawal dua tersangka pembunuhan berencana berkedok penggandaan uang, TH alias Mbah Slamet (kedua kiri) dan BS (kanan) saat rilis di Polres Banjarnegara, Jateng, Senin (3/4/2023). (ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi terus mendalami kasus pembunuhan berencana dengan tersangka Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kekinian, pria yang mengelabui para korbannya sebagai Dukun pengganda uang itu dibawa polisi ke Pekalongan untuk pengembangan kasus.

"Tersangka saat ini kita bawa ke daerah Pekalongan. Ini kaitannya dengan kasus pembunuhan berencana. Bukan kaitannya dengan upal (uang palsu)," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat jumpa pers di posko pengaduan orang hilang Polres Banjarnegara, Rabu (5/4).

Hendri mengatakan Slamet sudah pernah terlibat kasus hukum sebelumnya, yakni terkait pemalsuan uang. Dia sudah dua kali ditangkap.

"Dari jejak digital, pelaku itu merupakan residivis pemalsuan uang. Dia pernah ditangkap terkait masalah upal pada tahun 2019. Sebelumnya itu juga pernah jadi residivis terkait upal," katanya.

Polres Banjarnegara mengamankan barang bukti berupa uang palsu dari Slamet.

Dalam kasus pembunuhan berencana, sejauh ini ada 12 jenazah yang menjadi korban aksi keji dan sadis Slamet. Salah satu korban yang sudah teridentifikasi yaitu Paryanto, warga Sukabumi.

Identitas korban lainnya harus dipastikan, yaitu dua warga Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya yang dikubur satu liang.

Selain itu, dua korban lainnya diduga merupakan warga Lampung. Kepolisian masih memastikan seluruh informasi yang masuk terkait identitas korban.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan dari keterangan pelaku dan informasi yang didapat, dua orang diduga pasutri yang dikubur dalam satu liang lahad yaitu Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Pesawaran, Lampung.

"Betul (diduga pasutri asal Lampung), kita sudah komunikasi dengan Polda Lampung," kata Iqbal di Mapolda Jateng, Rabu (5/4).

Saat ini kepolisian masih memastikan informasi tersebut. Jika nantinya ditemukan keluarga korban maka akan diambil data ante mortem untuk dicocokkan dengan jenazah tersebut.

Kepolisian juga membuka posko orang hilang di Polres Banjarnegara untuk menampung laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan diduga menjadi korban Slamet Tohari. Warga juga bisa melapor ke kantor polisi terdekat atau ke Mapolda Jateng.

Baca selengkapnya di sini.

(tim/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER