Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan penangkapan Bupati Meranti Muhammad Adil dalam operasi tangkap tangan (OTT) adalah yang pertama kali dalam tiga bulan terakhir.
Adil ditangkap KPK pada Jumat dini hari. Hingga saat ini, KPK belum mengungkapkan alasan penangkapan tersebut.
"Alhamdulillah, satu kepala daerah bupati Merantu berhasil ditangkap tangan. Saya selalu menyampaikan bahwa saya bekerja profesional sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan," kata Firli dalam keterangan tertulis, Jumat (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Tidak boleh ada cacat hukum di akhir masa jabatan pimpinan KPK, karena kami berlima selalu hati-hati, pruden dan kompak dalam membuat keputusan. Hari ini kita berhasil tangkap tangan bupati Meranti. Selama tiga bulan sejak Januari sampai 31 maret 2023, tidak ada tangkap tangan. Terima kasih," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan KPK tidak hanya menangkap bupati Meranti.
"Sejauh ini puluhan orang pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK dan juga ada pihak swasta," kata Ali.
Sebelumnya, sejumlah ruangan Pemkab Meranti terlihat telah disegel.
Lihat Juga : |
Dalam video dan foto yang diterima, ada terlihat ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Meranti yang disegel. Ada pula ruangan Humas dan Protokol dengan logo Pemkab Meranti.
Selain ruang Sekda, ruang Kabag Umum juga terlihat disegel. Ruangan disegel putih dengan tulisan merah hitam 'Dalam Pengawasan KPK'.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar saat dikonfirmasi mengaku belum tahu perihal penangkapan itu. Namun, ia mendapat banyak laporan.
"Itu saya tidak tahu, orang banyak nanya saya. Saya tidur tadi, tapi memang saya tidak tahu, mungkinlah itu. Tapi saya tak tahu," kata Asmar.
(ryn/dzu)