Baterai Seismograf Dicuri, Info Aktivitas Gunung Marapi Terhenti
Baterai aki pada alat sensor getaran atau seismograf di salah satu stasiun pemantauan Gunung Marapi, Sumatera Barat, hilang dicuri. Akibatnya, informasi aktivitas gunung api dari Stasiun Guguak Solang berhenti sementara.
Kepala Pos Pemantauan Gunung Marapi di Bukittinggi Teguh Purnomo mengatakan baterai hilang dicuri pada 30 Maret 2023. Hal itu diketahui karena sinyal radio dari Stasiun Guguak Solang terputus dan ada laporan dari warga soal pintu stasiun yang rusak.
Teguh Purnomo mengatakan pintu stasiun dan rantai pengikat mesin seismograf ditemukan rusak. Selain itu, dua baterai aki SMT 12100 hilang. Ia menuturkan, jika dijual, harga baterai mencapai Rp3 jutaan per unit.
Lihat Juga :Mudik Lebaran 2023 Menengok Kesiapan Pelabuhan Ciwandan Jelang Musim Mudik Lebaran 2023 |
"Kejadiannya 30 Maret pagi, sinyal radio terputus dan adanya aduan dari warga sekitar yang melaporkan pintu stasiun rusak," kata Teguh kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/4).
Ia mengatakan sudah melaporkan tindakan pencurian tersebut ke pihak kepolisian. Saat ini polisi tengah menyelidikinya. Karena itu, stasiun pemantau Guguak Solang dibiarkan tidak beroperasi selama proses penyelidikan.
Teguh menuturkan saat ini ada tujuh stasiun seismograf Gunung Marapi yang berfungsi. Menurutnya, hal ini memengaruhi informasi aktivitas gunung api tersebut.
"Dari delapan stasiun seismograf di sana (di Gunung Api Marapi), sekarang hanya tujuh yang berfungsi. Tentu akan mempengaruhi informasi aktivitas gunung api," katanya.