Survei LSI: Kepercayaan Publik Terhadap KPK Anjlok

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2023 14:27 WIB
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat tren kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami penurunan.
Survei LSI menyebut kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami penurunan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat tren kepercayaan publik terhadap Lembaga Penegak Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami penurunan.

Dalam rilisnya, survei memperlihatkan tren kepercayaan publik terhadap KPK mengalami penurunan sebanyak empat persen. Hal tersebut juga menjadikan KPK sebagai satu-satunya lembaga penegak hukum yang mengalami penurunan tren kepercayaan.

Pada Februari 2023 KPK tercatat memiliki tingkat kepercayaan sebesar 68 persen, sementara pada April 2023 kepercayaan tersebut menurun hingga ke angka 64 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum kepercayaan terhadap Lembaga Penegak Hukum mengalami peningkatan, kecuali KPK," kata LSI dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (10/4).

Sementara tiga lembaga penegak hukum yang mengalami kenaikan tingkat kepercayaan adalah Pengadilan, Kejaksaan Agung dan Polri.

Lembaga Pengadilan tercatat mengalami kenaikan kepercayaan yang sama dengan Polri sebesar dua persen.

Survei dilakukan terhadap 1.229 responden warga negara Indonesia dalam periode 31 Maret-4 April 2023.

Metode random digit dialing (RDD) dipilih untuk menentukan pemilihan sampel yang merupakan teknik memilih sampel melalui nomor telepon secara acak.

Sedangkan margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

Sementara itu, Hasil survei Charta Politika Indonesia mencatat institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan DPR menjadi lembaga negara yang paling tidak dipercaya publik dibanding lembaga lain.

Dalam survei yang dirilis Kamis (22/12), tingkat kurang percaya publik kepada Polri mencapai 31,1 persen. Sementara itu tingkat kurang percaya kepada DPR mencapai 32,6 persen. Kedua lembaga itu juga mencatat angka tertinggi sebagai lembaga yang paling tidak dipercaya sama sekali.

Tingkat ketidakpercayaan itu paling tinggi di antara lembaga-lembaga tinggi negara lain seperti Kejagung, MPR, bahkan MA yang belakangan tengah tersandung kasus korupsi di KPK.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan tingkat kepuasan publik kepada Polri mengalami kenaikan dari angka terendah yang pernah tercatat pada September 2022 lalu, mencapai 54 persen.

Catatan angka itu bersamaan dengan kasus pembunuhan berencana yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Sementara itu, TNI dan Presiden masih menjadi lembaga dipercaya publik dalam survei Charta. TNI mengungguli Presiden dengan tingkat kepercayaan mencapai 69,6 persen. Bahkan 19,6 persen menyatakan sangat percaya.

Sedangkan tingkat kepercayaan kepada Presiden mencapai 66,8 persen, dan 12,6 persen yang lain menyatakan sangat percaya.

Survei Charta Politika dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden berusia minimal 17 tahun atau sudah memiliki hak pilih pada 8-16 Desember. Survei menggunakan metode sampel multi stage random sampling dengan margin of error 2,82 persen.

(mab/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER