Heru Budi Minta Warga Tak Bawa Saudara ke Jakarta Usai Mudik Lebaran
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta agar masyarakat yang mudik tak kembali membawa teman atau saudara usai Lebaran. Ia menginstruksikan agar dinas kependudukan serta Satpol PP turut menyampaikan imbauan tersebut ke seluruh warga DKI.
"Kalau nanti di dalam proses kembalinya masyarakat ke Jakarta, dari Dinas Kependudukan, bersama Satpol PP mungkin bersama (Dinas) Perhubungan juga untuk bisa menjaga atau memberitahukan kepada warganya untuk tidak kembali membawa kolega, sanak saudara," kata Heru saat Apel Kesiapsiagaan Pemprov DKI Jakarta Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444H di Monas, Jakarta, Selasa (11/4) sore.
Saat ditanya usai apel, Heru menegaskan penduduk di Jakarta sudah mencapai 11,7 juta orang. Ia pun mengaku tak melarang masyarakat datang ke Jakarta jika memiliki pekerjaan atau keterampilan.
"Jakarta penduduknya sudah 11,7 juta. Boleh saja, tapi memiliki pekerjaan, memiliki keterampilan yang memang bertugas di Jakarta, kira-kira begitu. Bukannya nggak boleh," katanya.
Bukan kali ini saja Heru menyorot soal pendatang di Jakarta. Beberapa waktu lalu, ia sempat menyebut perpindahan penduduk meningkat ke Jakarta terutama oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
Meski Pemprov DKI tidak membatasi pergerakan penduduk menuju Jakarta, ia mengatakan pada kenyataannya perpindahan penduduk ke Jakarta menambah beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
Ia memberikan contoh, di salah satu ruang perawatan di RSUD Pasar Minggu, lebih dari setengah kapasitasnya diisi oleh warga non-KTP DKI dan beberapa rumah sakit juga demikian.
Dengan bertambahnya kapasitas tersebut, Pemprov DKI menambah kapasitas dan memerlukan anggaran.
"Kami Pemda DKI tidak bisa melarang. Tapi ke depan, APBD DKI akan terbebani. Contoh RS Pasar Minggu harus dibesarkan, Pemda DKI berkewajiban menambah tempat tidur," kata Heru beberapa waktu lalu.
(yoa/tsa)