Polri Buka Hotline Pengaduan Rekrutmen Anggota Buntut Kasus Pungli

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2023 11:27 WIB
Mabes Polri membuka hotline pengaduan guna mengantisipasi penyimpangan dalam proses rekrutmen calon anggota kepolisian.
Mabes Polri membuka hotline pengaduan guna mengantisipasi penyimpangan dalam proses rekrutmen calon anggota kepolisian (Arsip Humas Polri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri membuka hotline pengaduan guna mengantisipasi penyimpangan dalam proses rekrutmen calon anggota kepolisian.

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Dedi Prasetyo mengatakan masyarakat saat ini sudah bisa melapor melalui nomor 085773760016 yang langsung terhubung dengan petugas dari SDM Polri.

"Kegiatan rekrutmen ini harus menjadi kontribusi positif dengan melaksanakan prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel dan humanis), dan clean and clear," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi menegaskan saat ini Mabes Polri hanya memiliki satu nomor khusus terkait pengaduan proses rekrutmen anggota. Apabila ada nomor lain yang diterima masyarakat, maka kemungkinan besar milik pelaku yang memanfaatkan proses rekrutmen anggota Polri.

Dia juga mewanti-wanti kepada seluruh jajaran SDM Polri agar tidak lagi melakukan pelanggaran dalam proses tersebut. Dedi mengingatkan seluruh praktik curang akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Dedi juga meminta agar para pejabat kepolisian, baik di tingkat pusat maupun daerah memiliki upaya mitigasi kecurangan dalam penerimaan anggota Polri

Menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk menghapus citra bahwa agar dapat menjadi anggota Polri harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu.

"Brand image yang masih melekat di masyarakat, 'masuk polisi pakai uang', 'masuk bintara sekian ratus juta', 'taruna sekian ratus juta atau sekian miliar'. Image ini harus kita rubah," tegasnya.

"Kita harus ubah image tersebut. Contoh kasus di Jawa Tengah ini sudah cukup memukul kita. Jangan sampai terulang kembali. Mitigasi sedari awal sampai selesai proses rekrutmen," sambungnya.

Dedi juga memerintahkan seluruh jajarannya, baik panitia pusat maupun daerah, untuk menggandeng pihak eksternal untuk pengawasan proses rekrutmen anggota.

Ia berharap kepercayaan publik terhadap Polri dapat kembali menyentuh ke angka tertinggi seperti sebelumnya.

Sebelumnya kasus pungli dalam proses penerimaan calon Bintara Polri pada 2022 mencuat usai lima anggota Polda Jateng terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Propam Polri.

Mereka yang terjaring OTT itu adalah Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW. Dalam OTT tersebut Propam Polri turut menemukan barang bukti berupa uang senilai hingga Rp2,5 miliar dari tangan pelaku.

Buntut kasus itu, kelimanya dijatuhi hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dan diproses pidana.

(tfq/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER