Kapolri Antisipasi Permainan Politik Identitas di Pemilu 2024

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2023 05:30 WIB
Kapolri Jenderal Listyo menyebut salah satu langkah pihaknya mencegah polarisasi politik identitasi ini dengan mendirikan rumah kebangsaan di sejumlah daerah.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi akan terjadi polarisasi akibat permainan politik identitas pada Pemilu 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi akan terjadi polarisasi akibat permainan politik identitas pada Pemilu 2024. Listyo mengatakan butuh langkah serius untuk mengantisipasi masalah tersebut.

"Mungkin juga akan terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat apabila hal ini kita tidak antisipasi dengan baik akibat permainan politik identitas," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR, Rabu (12/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Listyo mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah mitigasi, antara lain melalui pembentukan 12 rumah kebangsaan. Ia berharap rumah kebangsaan itu dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam mencegah polarisasi.

"Kita harapkan jadi cooling sistem sebagai wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi yang akan terjadi," ujarnya.

Selain itu, Listyo mengatakan tantangan lainnya dalam penyelenggaraan pemilu berkaitan dengan potensi kelalaian petugas. Termasuk juga, pengiriman logistik pemilu yang bisa mengalami keterlambatan.

Secara khusus, Listyo mengaku pihaknya telah menyiapkan personel Brimob yang nantinya akan ditempatkan khusus untuk pengamanan pemilu. Personel Brimob itu akan tergabung dalam pasukan reaksi cepat (PRC).

"PRC sebagai power on hand Kapolri, Dankorbrimob, dan Kapolda yang siap dimobilisasi kapan saja serta di mana saja untuk menghadapi situasi kontijensi," ujarnya.

Lebih lanjut, personel Brimob khusus Pemilu itu nantinya juga akan ditempatkan dalam tujuh zonasi dan diharapkan akan turut membantu mobilisasi logistik pemilu.

"Pasukan Brimob dibagi ke dalam tujuh zonasi di seluruh wilayah Indonesia yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, mereka akan saling mem-back up dalam rangka pengamanan pemilu," katanya.



(tfq/fra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER