Bareskrim Akan Bahas Laporan Wanita yang Histeris di DPR Besok
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menyebut jajarannya bakal merapatkan kasus korban koperasi bodong yang sebelumnya sempat berteriak di sela rapat kerja di Komisi III DPR RI.
Hal tersebut disampaikan Agus usai bersama Kadiv Propam Polri Irjen Syahar Diantono bertemu korban sesuai perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Agus menyebut pihaknya telah menampung keluhan dari korban dan kondisi itu akan segera diperiksa kepada jajaran terkait.
"Kami tampung dulu laporannya, beberapa korban investasi melalui koperasi yang menyampaikan keluhan terhadap penanganan perkara yang mungkin belum tuntas," ujarnya kepada wartawan, Rabu (12/4).
Lebih lanjut, Agus juga mengaku telah meminta kepada korban untuk datang ke Bareskrim Polri pada Kamis (13/4), guna membahas penanganan kasus tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, ia mengaku juga akan memanggil jajaran yang sebelumnya telah memproses dugaan koperasi bodong itu.
"Besok saya minta mereka datang ke Bareskrim jam 10 perwakilan korban-korban. Nanti kita akan temukan dengan tim sudah menangani kasus koperasi," jelasnya.
Agus memastikan pihaknya akan menindak jajarannya apabila memang terbukti kasus tersebut tidak diusut secara profesional.
"Kalau memang ada link ke arah sana kami akan segera tindaklanjuti," tegasnya.
Kondisi tersebut bermula ketika Polri dan Komisi III DPR menggelar rapat kerja. Namun, rapat itu diinterupsi warga yang mengaku sebagai korban koperasi bodong Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI).
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, perempuan tersebut berteriak dari balkon ruang rapat saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hendak menjawab pertanyaan dari para anggota Komisi III DPR.
"Minta tolong Pak Kapolri Laporan Polisi kami sudah dua tahun Pak. Sudah ada ribuan orang, Pak," ujar perempuan tersebut sambil berteriak.
(tfq/chri)