Seorang pria nekat membakar istri siri dan dua anak di rumahnya, Jalan Dukuh Bulu, Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Jumat (14/4) dini hari.
Pria itu, Sutikno (53), membakar istrinya berinisial NNZ (36) dan dua anaknya berinisial DRLS (22) serta ABS (8). Ketiga korban kini tengah dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar.
Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, Ipda Bambang Setiawan mengatakan peristiwa pembakaran itu dipicu pertengkaran antara Sutikno dengan istrinya.
Hal ini bermula saat Sutikno mendatangi rumah istrinya tengah malam. Namun, saat Sutikno ingin masuk, pintu rumahnya dalam keadaan terkunci.
"Kemudian pelaku memasuki rumah korban dengan cara memecah kaca jendela," kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (14/4).
Setelah itu, Sutikno dan istrinya NNZ pun terlibat cekcok. Tak lama, pelaku mengambil satu jeriken berisi lima liter bensin dan langsung menyiramkan ke korban dan dua anaknya.
"Lalu korban menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran terhadap pelaku dan tiga orang korban," ucapnya.
Seorang saksi, Budi menyebut setelah membakar, pelaku sempat mengatakan satu ancaman kepada istrinya.
"Bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo (istri diatur enggak bisa, saya bakar aja rumahnya, walaupun berurusan dengan polisi enggak masalah)," kata saksi menirukan ucapan Sutikno.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan dari keterangan saksi warga sekitar bahwa pasutri tersebut memang seringkali bertengkar.
"Mengingat korban adalah suami istri yang nikah siri," kata Buyung.
Saat warga sekitar tahu rumah korban terbakar, mereka langsung mendatangi dan berusaha memadamkan api dan menyelamatkan korban.
"Saksi melihat bahwa keseluruhan sudah dalam keadaan terbakar lalu warga sekitar berusaha memadamkan korban tersebut menggunakan air," ujarnya.
Usai mendapat laporan itu, petugas BPBD langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban serta pelaku.
Tiga korban, anak dan istrinya langsung dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya dan pelaku dibawa ke RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya.
Peristiwa ini mengakibatkan Sutikno mengalami luka bakar 95 persen, istrinya NNZ mengalami luka bakar 90 persen, anaknya DRLS luka bakar 80 persen dan ABS luka bakar 10 persen.
(frd/pmg)