Keluhan Sopir dan Teriakan Pedagang Asongan di Bus Ekonomi Merak

CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2023 14:50 WIB
Penumpang bus ekonomi dari Terminal Kalideres ke Pelabuhan Merak, Banten. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak memiliki kendaraan pribadi bukan masalah besar untuk mudik Lebaran 2023. Ada beberapa kendaraan umum berbagai moda yang bisa dipakai pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

Salah satunya adalah bus. Bus menjadi alat transportasi alternatif bagi para pemudik. Selain tiket yang relatif murah, mudik dengan bus relatif lebih nyaman karena bisa beristirahat di dalamnya.

Ada beberapa terminal di Jakarta di mana pemudik bisa naik, salah satunya adalah Kalideres, Jakarta Barat. 

Terminal ini melayani tujuan ke sejumlah daerah Pulau Jawa dan Sumatra. Selasa (18/4), kami naik bus di terminal ini untuk menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, untuk melakukan liputan mudik.

Salah satu PO Bus yang melayani rute Kalideres-Merak berangkat setiap 30 menit sekali. Alhasil, penumpang harus rela menunggu bus ngetem sekitar setengah jam sebelum berangkat.

Penuh atau tidak, bus harus berangkat karena ada antrean bus yang berasal dari PO yang sama, mengantre di belakang. Bus yang kami tumpangi saat itu baru berisi 10 orang, itu pun belum tentu semua turun di Merak.

Selasa (18/4) belum masuk cuti bersama. Karena itu warga yang tinggal atau bekerja di Jabodetabek, masih banyak yang belum mudik. 

Cuaca Jakarta sengat terik siang itu saat bus yang kami tumpangi berjalan santai meninggalkan Terminal Kalideres.

Seolah tak diburu waktu, bus sesekali berhenti menyusuri Jalan Daan Mogot yang memanjang dari Jakarta Barat hingga Kota Tangerang.

Teriakan parau kondektur bus memekakkan telinga. "Merak, Serang, Merak, Serang!!".

Di Kota Tangerang, bus masuk ke pool untuk pengecekan sekaligus mengangkut penumpang yang menunggu di sana. Sekitar 10 menit di pool, bus kembali berjalan.

Jelang masuk Gerbang Tol Tangerang, bus kembali berhenti. Kondektur turun mencari peruntungan, berharap ada penumpang yang mau ikut.

Namun siang itu, sepertinya ia masih kurang beruntung. Tak ada tambahan penumpang lagi yang akan berangkat ke Merak atau Serang.

Bus melanjutkan perjalanan, masuk ruang Tol Jakarta-Tangerang sebelum beralih ke ruang Tangerang-Merak usai melewati Gerbang Tol Cikupa.

Meski di jalan bebas hambatan, sang sopir tak seperti enggan menekan dalam pedal gas bus. 

Bus melaju dengan kecepatan yang cukup stabil. Sopirnya pun tak menginjak gas penuh alias ngebut meski berada di dalam jalan tanpa hambatan atau jalan tol.

Fasilitas Bus Ekonomi

Tarik bus Kalideres-Merak Rp50 ribu. Jangan berharap fasilitas banyak dengan tarif ini. Bus hanya menyediakan toilet untuk buang air kecil dan penyejuk udara. Perjalanan sekitar 3 jam dengan jarak tempuh sekitar 100 km tentu tak membutuhkan fasilitas yang mewah. 

Penumpang juga kebanyakan menghabiskan waktu dengan tidur di kursi bus. Namun jangan berharap pulas, karena sesekali saat bus berhenti mencari penumpang, akan ada pedagang asongan naik dan menawarkan aneka jajanan, air mineral hingga tisu.

Belum lagi pengamen jalanan yang seperti bergiliran mendendangkan lagu. Ada yang bisa dinikmati, namun ada juga yang jauh dari menghibur. 

Namun ada bagusnya juga untuk tidak terlalu lelap tidur di bus. Pasalnya, ada kekhawatiran barang-barang penumpang bisa berpindah tangan ke orang yang memanfaatkan kelengangan penumpang.

Keluhan Sopir

Sang sopir mengeluhkan mudik menggunakan bus cenderung sepi dalam beberapa tahun terakhir. Ia menduga karena saat ini banyak yang menyelenggarakan mudik gratis. Dari mulai kementerian, Pemprov DKI, hingga perusahaan swasta dan BUMN.

Terbukti hingga 4 hari jelang lebaran ini, penumpang yang menuju Merak masih terbilang sepi.

H-4 ini, bukan arus mudik ini namanya, sama saja seperti hari biasa. Mudik gratis bikin dompet saya kempis," katanya sambil mengusap dahinya.

(psr/sur)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK