Sejumlah warga bersorak-sorai saat fenomena Gerhana Matahari Hibrida terlihat secara langsung di kawasan Planetarium Jakarta, Kamis (20/4).
Pantauan CNNIndonesia.com di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, warga ramai-ramai mendatangi Planetarium Jakarta untuk menonton langsung fenomena antariksa yang jarang terjadi itu.
Pada fase awal gerhana matahari hibrida pukul 09.29 belum terlihat pemandangan gerhana akibat tebalnya awan gelap yang menutupi sebagian langit Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun situasi berubah pada pukul 09.54 WIB. Awan hitam yang menyelimuti langit Jakarta pun perlahan bergeser.
Lihat Juga : |
"Sekarang tepat pukul 09.54, alhamdulillah kita bisa melakukan sama-sama kita bisa melihat langsung ke arah timur terlihat langsung gerhana matahari hibrida parsial," kata seorang pemandu acara.
Tias (26) karyawati swasta asal Depok, Jawa Barat, mengaku senang lantaran fenomena Gerhana Matahari Hibrida akhirnya bisa terlihat.
"Senang soal ya momennya jarang-jarang, terus tadi sempat ketutup awan juga. Tapi ternyata sekarang terbuka," kata dia saat ditemui CNNIndonesia.com, Kamis (20/4).
Gerhana matahari hibrida yang bertepatan dengan momen Ramadan 1444 Hijriah berlangsung hari ini.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda, yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan.
Gerhana Matahari Hibrida bisa disaksikan di beberapa wilayah Indonesia timur, seperti Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.
(can/dna)