Perusak Rumah Kapolda NTT Berpenutup Wajah

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2023 12:28 WIB
Rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma menjadi sasaran pelemparan massa orang tidak dikenal (OTK) pada Rabu (19/4) tengah malam.
Rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma menjadi sasaran pelemparan massa orang tidak dikenal (OTK) pada Rabu (19/4) tengah malam. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Elly).
Jakarta, CNN Indonesia --

Rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma menjadi sasaran pelemparan massa orang tidak dikenal (OTK) pada Rabu (19/4) tengah malam.

Berdasarkan informasi yang didapatkan CNNIndonesia.com dari beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, kelompok orang tidak dikenal itu menggunakan penutup wajah dan menggunakan puluhan sepeda motor.

Mereka disebut berjumlah puluhan orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka banyak sekali, ada sekitar puluhan orang, tapi tidak bisa dikenali karena mereka menutup muka," ujar seorang warga di LLBK.

Warga mengaku tak berani mendekat ke lokasi saat terjadi pembakaran dan perusakan. Alasannya karena puluhan orang tersebut sebelumnya telah melempari warga dan meneriakkan supaya warga tidak mendekat.

"Datang-datang langsung dong (mereka) lempar pakai batu, makanya katong (kita) langsung lari karena takut," ujar warga lainnya di Pos Polisi LLBK.

Selain rumah dinas Kapolda, ada setidaknya satu mobil patroli polisi dan satu sepeda motor polisi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga dibakar kelompok orang tidak dikenal.

Mereka juga merusak dua pos polisi dan dua pos pengamanan Idulfitri.

Pantauan CNNIndonesia.com, mobil polisi yang dibakar kelompok orang tidak dikenal tersebut terjadi di sekitar pos polisi Kelurahan LLBK, Kecamatan Kota Lama. Di lokasi tersebut juga massa merusak pos pengamanan Idulfitri 2023.

Tak jauh dari pos pengamanan, massa merusak pos polisi LLBK. Karenanya, seluruh kaca bangunan tersebut hancur dan berhamburan di lantai.

Pos Polisi Kanaan di Jalan Sudirman Kelurahan Nunleu juga ikut menjadi sasaran amukan sekelompok orang tidak dikenal tersebut.

Selain merusak pos polisi dan merusak seluruh isi pos polisi, sebuah sepeda motor dinas polisi juga ikut dibakar.

Lalu, terpantau pula satu mobil milik Polsek Oebobo yang sedang terparkir di pos polisi tersebut pun tak lolos dari sasaran amukan kelompok orang tersebut.

Pos pengamanan Idulfitri di sekitar Jalan Sudirman juga menjadi sasaran amukan kelompok orang tersebut.

Dijaga ketat

Dari informasi lain yang diperoleh, sebelum melakukan perusakan dan pembakaran pada inventaris kepolisian, kelompok orang tidak dikenal itu melempari rumah jabatan Kapolda NTT yang beralamat di jalan Soeharto, Kelurahan Naikoten Satu, Kecamatan Kota Raja.

Pantauan CNNIndonesia.com pada Kamis (20/4) pukul 03.00 WITA, sejumlah mobil double cabin warna hijau tua dengan plat nomor TNI terlihat memblokade Jalan Herewila tepat di samping rumah jabatan Kapolda NTT.

Aksi brutal itu sempat membuat warga Kota Kupang panik dan takut untuk keluar rumah.

Selain itu, sejumlah grup WhatsApp juga dipenuhi dengan imbauan agar warga tetap berada di dalam rumah.

Menurut informasi yang beredar di warga, aksi perusakan yang dilakukan sekelompok OTK tersebut diduga dipicu dari terjadinya pemukulan di Gelanggang Olahraga Oepoi Kupang saat berlangsung pertandingan olahraga pada Rabu (19/4) malam.

Polda NTT dan Korem 161 Wirasakti Kupang, tengah mendalami penyebab terjadinya pembakaran sejumlah fasilitas milik polisi yang diduga dilakukan sekelompok orang pada Rabu (19/4) tengah malam.

Hal yang kini sedang dilakukan adalah meredam terjadinya konflik sehingga tidak sampai meluas untuk menjaga suasana kondusif.

"Dari pihak Polda dan Korem sudah meredam konflik tersebut, sementara kita dalami apa yang menjadi penyebab permasalahan," Kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Aryasandi dalam pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (20/4) pagi.

Aryasandi menyebut akan ada pertemuan antara Kapolda NTT dan para Pimpinan TNI.

"Nanti jam 10 ada pertemuan Kapolda dengan Danrem, Danlanud, Danlantamal, Danbrigif di Polda," jelas dia.

Aryasandi mengatakan pihaknya belum bisa menyebutkan kelompok yang melakukan penyerangan ke rumah Kapolda NTT dan juga melakukan perusakan terhadap kendaraan polisi dan menghancurkan pos polisi di Kota Kupang.

Terpisah, Kepenrem 161 Wirasakti Kupang, Mayor Inf. Arwan juga membenarkan soal akan adanya pertemuan antara Danrem, Kapolda NTT, Danlanud, Danlantamal dan Danbrigif.

Arwan menyebut pertemuan masih akan dilakukan untuk mencari titik terang dari permasalahan tersebut.

"Nanti ya, sebentar ada pertemuan di Polda jam 10. bisa langsung kesana aja nanti," tutur Arwan saat dihubungi Kamis pagi.

Kendati demikian, Arwan juga belum dapat memastikan dari kelompok mana yang melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas milik polisi.

(pop/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER