PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan penyekatan antrean yang diberlakukan di Jalan Cikuasa Atas merupakan hasil koordinasi dengan beberapa pihak.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Suharto mengungkapkan penyekatan antrean dibuat pihak kepolisian sejak Rabu (12/4) dini hari pukul 03.00 WIB di Jalan Cikuasa Atas lantaran antrean dan kantong parkir di Pelabuhan Merak Penuh.
"Sebetulnya di luar lingkungan Pelabuhan Merak itu bukan tanggung jawab kami. Akan tetapi, kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ujar Suharto di Kantor ASDP, Merak, Kamis (20/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ASDP tak punya kekuatan dan kewenangan untuk mengatur hal-hal di jalan raya. Oleh sebab itu, ia mengaku tak bisa menjelaskan lebih jauh terkait penyekatan itu.
"Yang jelas begini, kami menginformasikan kepada pihak kepolisian kalau di dalam ini sudah lengang, monggo Pak kalau mau dibuka jalannya biar kendaraan di sana (Cikuasa Atas) bisa mulai masuk," tuturnya.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin sebelumnya mengatakan penyetopan di Jalan Cikuasa atas merupakan upaya untuk memecah kepadatan kendaraan yang hendak memasuki Pelabuhan Merak.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mengatur ritme kendaraan yang ingin masuk ke pelabuhan guna melakukan perjalanan mudik.
"Penyetopan di Cikuasa atas adalah bentuk pengaturan untuk mengatur arus kendaraan dan lalu lintas yang dilakukan oleh pihak kepolisian dengan pola buka tutup," ujar Shelvy kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/4).
Selain untuk memecah kendaraan yang mengantre di dalam pelabuhan, menurut Shelvy, hal itu juga dilakukan agar kendaraan tidak berbenturan dengan aktivitas masyarakat.
"Akan berbenturan dengan jalur kendaraan dari arteri Cikuasa bawah milik masyarakat dan industri lainnya jika mobil akan masuk pelabuhan untuk menyeberang tidak diatur ritmenya," kata dia.
Shelvy mengatakan hal tersebut merupakan pengaturan yang sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak lain agar jalur transit Jawa-Sumatera via Pelabuhan Merak tetap kondusif.
"Hal ini merupakan skenario lalu lintas dalam keadaan padat di posko angkutan lebaran hasil koordinasi ASDP dengan pihak kepolisian," tuturnya.
(psr/sfr)