Beda dengan PBNU, Ponpes Al Falah Kediri Lebaran Besok

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2023 20:55 WIB
Ilustrasi. Ponpes Al Falah Kediri menganut hisab dan rukyat 2º. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pondok Pesantren Al Falah, Kediri, Jawa Timur, memutuskan untuk merayakan Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 21 April 2022.

"Ponpes Al Falah Ploso berhari raya Idul Fitri besok, Jumat 21 April 2023. Hari ini adalah puasa terakhir," kata Gus Abid Umar Faruq, keluarga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Kamis (20/4), dikutip dari Antara.

Menurut pria yang juga menjabat Wasekjen Pimpinan Pusat GP Ansor itu, Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan rukyat murni, yang artinya awal bulan hijriah ditetapkan saat hilal (bulan sabit muda) terlihat dengan ketinggian di atas 3º.

Hal ini berdasarkan kriteria yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS), yakni tinggi hilal di atas 3º dan elongasi (jarak Bulan-Matahari) 6,4º.

Gus Abid juga menyebut Muhammadiyah menggunakan metode hisab murni dalam menentukan 1 Syawal. Bahwa, yang terpenting hilal sudah di atas ufuk walau tidak bisa dilihat (wujudul hilal).

Sementara, pihaknya menganut metode hisab (hitung) dan rukyat (penampakan hilal) dengan ketinggian lebih rendah dari kriteria MABIMS.

"Ponpes Al Falah Ploso Kediri menggunakan metode hisab Imkanurrukyah atau menggunakan hisab. Akan tetapi melihat hilal harus di atas ufuk, minimal sudah lebih dari 2º," kata Gus Abid.

Ia, yang merupakan cucu pendiri pesantren mendiang Zainuddin Djazuli, pun mengimbau semua pihak saling menghormati perbedaan 1 Syawal 1444 Hijriah itu.

"Sebagai bangsa yang besar, lumrah adanya perbedaan. Terpenting adalah saling menghargai perbedaan satu sama lain, karena masing-masing pihak punya dasar dan metode yang mereka yakini," kata Gus Abid.

Sebelumnya, Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, juga berlebaran besok.

"InsyaAllah, iya benar. Pertimbangannya, keyakinan bahwa besok sudah Idulfitri," kata juru bicara ponpes Noor Syahid, Kamis (20/4).

"Meskipun sama dengan salah satu pendapat, bukan berarti mendukung, tetapi ikhlas keluar dari perbedaan, alkhuruuj minal khilaf," lanjutnya.

Sebelumnya, Muhammadiyah jauh-jauh hari sudah menetapkan lebaran 2023 jatuh pada Jumat (21/4) berdasarkan metode hisab atau wujudul hilal.

Sementara, Pemerintah dan PBNU memilih Sabtu (22/4) dengan alasan hilal tak memenuhi kriteria MABIMS. 

"PBNU mengikhbarkan, memberitahukan, awal bulan Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu Pon 22 April 2023," kata Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa di Jakarta, Kamis (20/4).

(antara/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK