PPP Sebut Ganjar Bagian Keluarga Besar, Romy Ungkit Mertua-Kakak Ipar

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy mengklaim calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo sebagai bagian keluarga besar partainya.

Ia juga menyinggung sejumlah orang di sekitar Ganjar yang terkait dengan PPP.

"Mertua Mas Ganjar, yaitu almarhum pak Supriyadi, adalah tokoh NU dan Ketua PPP Purbalingga pada saat NU berfusi ke PPP pada tahun 1973. Bahkan, kakak ipar mas Ganjar, yaitu mbak Nurul Hidayah Supriati masih menjadi anggota DPRD Provinsi Jateng aktif dari PPP," ujar Romahurmuziy dalam keterangannya, Jumat (21/4).

Selain itu, ia juga mengaku sering berkampanye bersama Ganjar sepanjang pemilu 2009 dan 2014. Sebab, rumah mertua Ganjar merupakan kantor PPP Purbalingga Jawa Tengah.

"Jadi, bisa dikatakan mas Ganjar adalah bagian dari keluarga besar PPP juga," jelas dia.

Romy sendiri menyambut pengumuman Ganjar sebagai capres dari PDIP. Pasalnya, menurut dia, masyarakat Indonesia secara politik sudah memiliki satu lagi bakal capres yang mulai bisa diikuti rekam jejaknya.

Ia mengungkap Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono segera menggelar Rapat DPP di Yogyakarta,Senin (24/4) mendatang untuk membahas arah PPP ke depannya.

Menurut Romy, acara itu juga sekaligus open house di kediaman Mardiono di kawasan Jalan Kaliurang.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang akan diusung sebagai capres di Pilpres 2024.

"Pada jam 13.45 WIB dengan mengucap bismillah, menetapkan Ganjar Pranowosebagai kader dan petugas partai, ditingkatkan tugasnya sebagai calon presiden," ujar Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4).

Megawati mengatakan penetapan ini telah dilakukan dengan sejumlah dialog dengan sejumlah petinggi partai, tokoh partai, termasuk Presiden Joko Widodo.

Selain itu, pengumuman tersebut merupakan bagian dari harapan rakyat yang disampaikan kepadanya.

Dalam siaran langsung pengumuman capres PDIP ini, turut hadir Presiden Jokowi, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan Ganjar Pranowo.