Gugur di Papua, Pratu Arifin dkk Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

ryn | CNN Indonesia
Jumat, 21 Apr 2023 18:41 WIB
Jasad 4 prajurit saat ini sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing setelah sebelumnya terlebih dahulu dievakuasi di RSUD Timika, Kabupaten Mimika.
Upaya pembebasan Pilot Susi Air berujung tewasnya empat prajurit TNI di Papua. (Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Empat prajurit TNI yang tewas akibat diserang dan ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam misi pencarian pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrtens mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

Empat prajurit tersebut ialah Pratu Miftahul Arifin, Pratu I, Pratu K dan Prada S.

"Iya jelas ini, menjalankan tugas, kenaikan pangkat luar biasa," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Julius menambahkan jasad empat prajurit saat ini sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing setelah sebelumnya terlebih dahulu dievakuasi di RSUD Timika, Kabupaten Mimika.

"Sudah [dipulangkan] kemarin, sudah disambut Panglima TNI [Laksamana Yudo Margono], wawancaranya di Halim," terang Julius.

"Mereka dari Timika, Halim, satu transit di Solo, ke Pacitan Miftahul Arifin. Kemudian yang tiga ke Halim, satu jalan darat menggunakan ambulans ke Karawang, dua naik 295 ke Palembang dan Padang," imbuhnya.

Lebih lanjut, Julius menyatakan pihaknya hingga kini masih mencari satu prajurit lagi yang hilang.

Penyanderaan Kapten Philip pada awal Februari lalu berujung pada prajurit TNI tewas dan penetapan status siaga tempur.

Kapten Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Papua setelah pesawat yang dia terbangkan diserbu dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Bandara Paro, Nduga, Papua, 7 Februari 2023 lalu.

TNI sejak saat itu berupaya mencari dan membebaskan Kapten Philip. Permintaan KKB yang ingin Papua merdeka sebagai syarat pelepasan sandera ditolak.

Kontak tembak antara KKB dengan prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Nduga, pada Sabtu, 15 April 2023 pun terjadi dan menewaskan empat prajurit TNI. Proses evakuasi jasad prajurit sempat terkendala kondisi cuaca dan medan di lokasi.

Baru pada Rabu, 19 April 2023, TNI berhasil menemukan dan mengevakuasi empat prajurit tersebut ke RSUD Timika, Kabupaten Mimika.

Merespons kejadian tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono secara tiba-tiba mengumumkan status siaga tempur untuk daerah-daerah rawan di Papua. Hal itu disampaikan Yudo pada Selasa (18/4) dan langsung menuai kritik tajam dari organisasi masyarakat sipil khususnya yang fokus terhadap isu kemanusiaan.

(ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER