Muhadjir Klaim Tak Ada Kemacetan Mudik: Pergerakan yang Lamban, Iya
Menko PMK Muhadjir Effendy mengklaim tak ada kemacetan saat arus mudik Lebaran 2023. Melainkan, hanya terjadi perlambatan kendaraan.
"Secara umum saya rasa tidak ada kemacetan, bahwa ada pergerakan yang lamban, iya," kata Muhadjir dalam konferensi pers, Minggu (23/4).
"Saya kira belum ada kemacetan yang sampai menimbulkan lock jam di area-area yang selama ini sudah kita antisipasi," sambungnya.
Dalam kesempatan sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rekayasa lalu lintas menjadi pilihan yang memang harus dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan, baik skema one way maupun contra flow.
Kendati demikian, Listyo mengamini penerapan skema one way berimbas pada masyarakat pengguna jalan tol yang mengarah ke arah sebaliknya maupun berimbas ke jalan arteri.
Listyo menyampaikan pihaknya telah melakukan evaluasi dan menyiapkan strategi agar skema rekayasa lalu lintas itu bisa berjalan dengan baik saat arus balik Lebaran nanti.
"Tentu yang akan kita lakukan sedapat mungkin adalah bagaimana saat kita laksanakan one way khususnya di jalur tol, hal-hal yang menghambat jalur ateri juga kita maksimalkan untuk kita lakukan pembersihan," ujarnya.
Selain itu, kata Listyo, pihaknya juga akan menempatkan personel di titik-titik potensi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan.
Sebelumnya, pemerintah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2023 akan terjadi pada 24 dan 25 April serta pada 1 Mei nanti.
Berdasarkan hal ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta masyarakat untuk menghindari perjalanan saat puncak arus balik Lebaran.
"Masyarakat terutama yang tidak terburu, urusannya tidak terlalu mendesak untuk segera kembali, bisa menunda jadwal kembali ke Jakarta yaitu antara tanggal 26-30 April 2023," kata Muhadjir dalam konferensi pers, Minggu (23/4).
"Tentu saja bagi mereka yang tidak mungkin menunda tentu saja tidak ada larangan untuk tetap balik tanggal 24 dan 25 April 2023," lanjut dia.
(dis/ain)