Pakar Ungkap Sandi Bisa 'Main Dua Kaki' Jika Gabung PPP
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago berpendapat Sandiaga Uno bisa merapat ke Koalisi Perubahan maupun ke PDIP usai keluar dari Partai Gerindra.
Menurutnya, Sandi bisa bermanuver untuk posisi cawapres menggunakan PPP meski sejauh ini Sandi memang belum mengumumkan partai baru.
"Jadi Sandi ini ibarat koin dua sisi, dia bisa melempar ke kubu PDIP dan juga bisa melempar ke kubu Anies," kata Arifki saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (24/4).
"PPP menjadi pintu bagi Sandi untuk masuk ke berbagai lini capres," imbuh dia.
Arifki mengatakan PDIP memiliki hubungan yang panjang dengan PPP. Ia menyinggung riwayat duet Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum PPP Hamzah Haz sebagai pasangan Presiden dan Wapres RI periode 2001-2004.
Jika Sandi masuk ke PPP, menurutnya ada kemungkinan Sandi bakal digandeng menjadi bakal calon wakil presiden. Sebab, PDIP membutuhkan figur religius untuk mendamping Ganjar.
"PDIP membutuhkan figur-figur religius, kalau kita melihat track record Sandi saat berpasangan dengan Anies kan memang secara isu dekat partai-partai yang religius misalnya PAN, PPP, maupun PKS. Secara afiliasi politik yang dimiliki Sandi," katanya.
Sementara di sisi lain, Sandi masih berpeluang mendapat tempat di Koalisi Perubahan jika tarik menarik antara PKS dan Partai Demokrat soal cawapres buat Anies Baswedan menemui jalan buntu.
"Sandi dengan PKS punya hubungan baik juga, makanya selain itu tarik-menarik antara Aher (Ahmad Heryawan, kader PKS) dengan AHY (Ketua Umum Partai Demokrat) di koalisi perubahan, Sandi mendapatkan bola muntah, meskipun nanti Demokrat keluar dari koalisi perubahan dan PPP masuk. Secara hitung-hitungan koalisi masih cukup," katanya.
Sandiaga Uno sebelumnya disebut bakal bergabung dengan PPP. Kabar tersebut kembali mencuat usai dirinya mengundurkan diri dari Partai Gerindra pada Minggu (23/4) kemarin.
Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara sempat membenarkan kabar kepindahan Sandiaga ke partainya.
Ia juga mengaku komunikasi antara PPP dengan Gerindra tidak ada masalah. Menurutnya, urusan kepindahannya ke PPP ini merupakan urusan personal dan bukan partai.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun mengungkap Sandi sudah pamit dan menitipkan surat berisi permintaan maaf untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
(yoa/arh)