Ia juga memastikan Koalisi Kebangsaan baru menjajaki pertemuan pertama, sehingga belum mengantongi nama untuk pencalonan presiden maupun wakil presiden.
"Kan itu (Koalisi Kebangsaan) baru pertemuan pertama. Jadi saya pikir masih dinamis dan juga berbagai macam kemungkinan juga masih bisa terjadi, namanya politik," sambungnya.
"Sementara sih belum ada. Belum ada nama yang dikantongi," lanjut Dasco menegaskan belum ada nama capres maupun cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Kebangsaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyatakan koalisi besar atau koalisi kebangsaan akan menggelar pertemuan lanjutan setelah momen hari raya Idulfitri 1444 H.
Pernyataan ini disampaikan oleh Zulhas merespons Ganjar Pranowo yang telah resmi diusung oleh Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden PDIP.
"Setelah ini, memang, setelah acara di kantor PAN kemarin, kita akan ada pertemuan lanjutan (dengan) KIB juga koalisi dari Pak Prabowo dan kawan-kawan," ungkap Zulhas di kediamannya, Jakarta Timur, Sabtu (22/4)
"(Pertemuan) tertutup saya kira. Saya usulkan waktu itu semuanya ikut," lengkapnya
Wacana pembentukan koalisi besar lalu tercetus saat petinggi-petinggi partai politik bertemu di kantor DPP PAN beberapa waktu lalu. Presiden Jokowi pun hadir di sana.
Lima orang ketua umum yang hadir antara lain, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.