Listrik Mati, SAR Belum Bisa Pastikan Kondisi 1 Dusun di Siberut Barat

CNN Indonesia
Selasa, 25 Apr 2023 08:16 WIB
Tim SAR Mentawai menyebut belum dapat memastikan kondisi satu dusun atau desa di Kecamatan Siberut Barat usai gempa yang terjadi pada Selasa (25/4).
Ilustrasi ( AFP PHOTO / ADEK BERRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim SAR Mentawai menyebut belum dapat memastikan kondisi satu dusun atau desa di Kecamatan Siberut Barat usai gempa yang terjadi pada Selasa (25/4).

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Kabupaten Kepulauan Mentawai Akmal menyebut telah berkomunikasi dengan Kepala Desa setempat, namun hingga saat ini belum mendapat informasi mengenai kondisi yang terjadi.

"Ada satu dusun yang masih belum dapat dipastikan sekarang, yaitu namanya dusun Muara Simalegi. Saya, 15 menit lalu berkomunikasi dengan Kepala Desanya, nanti dia akan kasih informasi lebih kurang 1 jam lagi karena jarak Kepala Desa itu dengan dusun itu ada lebih kurang perjalanan 1,5 jam. Dusun itu memang sinyal di situ mati. Memang belum bisa dipastikan,"  ujar Akmal dalam konferensi pers BMKG, Selasa (25/4) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan monitor terus untuk satu dusun itu di Kecamatan Siberut Barat. Namanya Muara Simalegi. Harapan kami aman aja semua di situ."

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita kemudian merespons informasi dari tim SAR tersebut. Dia mengimbau tim SAR yang berada di lapangan untuk terus berkoordinasi dengan pihaknya terkait dengan kondisi yang terjadi.

Sebelumnya, telah terjadi Gempa M 7,3 yang mengguncang wilayah Mentawai, Sumatera Barat. Gempa menimbulkan peringatan dini tsunami.

Gempa itu terjadi pada pukul 03.00 WIB dengan lokasi: 0,93 LS, 98,39 BT.

Teranyar, BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami yang berpotensi terjadi di Sumatra Utara usai gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai, Selasa (25/4).

"Peringatan dini Tsunami yang disebabkan oleh gempa kekuatan : 7.3 SR pada 25-Apr-23 03:00:57 WIB dinyatakan telah berakhir," dikutip dari keterangan resmi BMKG.

(pop/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER