Di Rapimnas, PPP Singgung Mega-Hamzah Pasangan PDIP-PPP
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengungkit pasangan Megawati-Hamzah Haz sebagai presiden dan wakil presiden periode 2002-2004 sebagai pasangan PDIP-PPP di acara rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Yogyakarta, Selasa (25/4).
Dalam Rapimnas ini turut dibahas soal sosok calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung partai berlambang kakbah ini di Pilpres 2024.
PPP sejauh ini belum menentukan arah dukungan ke capres tertentu. PPP juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN yang juga belum menentukan arah dukungan.
Namun dalam beberapa pernyataan terakhirnya, Mardiono seolah condong akan mengarahkan dukungan ke Ganjar Pranowo, kader PDIP yang beberapa waktu lalu dideklarasikan partainya.
"Dulu Ketum Pak Hamzah Haz dipercaya oleh rakyat bersama dengan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP bersama-sama memimpin bangsa ini," kata Mardiono di kediamannya di Sleman, Yogyakarta.
Saat itu belum ada pemilihan langsung. Mega-Hamzah dipilih oleh MPR.
Selain Hamzah Haz, Mardiono juga mengungkit kader PPP yang lain yang jadi pendamping kader PDIP yakni Taj Yasin Maimoen yang jadi wakil dari Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
"Selama 4 tahun lebih (pemerintahan Ganjar-Yasin) ini, alhamdulillah berjalan dengan baik," ungkapnya.
Mardiono menegaskan, PPP sejatinya berjuang untuk menempatkan kadernya di legislatif dan eksekutif. Baik di level daerah maupun pusat.
Lebih jauh, klaim Mardiono, PPP telah mengantongi sejumlah nama figur sebagai bakal capres-cawapres versi mereka hasil rapat majelis dan mahkamah partai serta pengurus harian.
(kum/sur)