Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Dani Budiyanto merapat ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan buntut penyerangan markas polres setempat oleh massa orang tak dikenal (OTK).
Sebelumnya, beredar kabar penyerangan ke Mapolres Jeneponto pada Kamis (27/4) dini hari WITA itu dilakukan oknum-oknum TNI.
Wakapendam XIV/Hasanuddin Letkol Inf Jasaruddin mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian buntut penyerangan itu. Kasdam TNI Brigjen Dani Budiyanto juga ke Jeneponto untuk berkoordinasi ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya ini berkoordinasi, makanya unsur pimpinan juga ke sana mengecek, termasuk Bapak Kasdam ke sana juga itu," ujar Letkol Jasaruddin.
Sementara itu, Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro saat dihubungi CNNIndonesia.com mengatakan pada Kamis malam ini akan ada konferensi pers bersama Pangdam Hasanuddin dan Kapolda Sulsel.
"Enggak ada penyerangan dari [anggota] TNI. nanti malam akan ada konpers Pangdam & Kapolda," kata Rio via layanan pesan ponsel.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso pun meninjau langsung kantor Polres Jeneponto diserang sejumlah OTK itu pada Kamis siang ini.
Dia memastikan kondisi sudah kondusif di sana.
"Aman mas, saya masih lokasi Polres Jeneponto," kata Kapolda Sulsel.
Setyo menerangkan bahwa setelah kejadian penyerangan tersebut saat ini situasi di Polres Jeneponto dalam keadaan kondusif dan masih dilakukan penyelidikan.
"Situasi saat ini masih kondusif," ujarnya.
Jenderal bintang dua ini berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama dapat menjaga situasi aman di Sulawesi Selatan.
"Harapan kita ingin Sulsel aman," ujar Setyo.
Sebelumnya pada Kamis dini hari tadi, Mapolres Jeneponto diserang sekitar 100 OTK. Polisi menyebut para pelaku melakukan pelemparan molotov dan batu ke arah gedung Polres.
Para pelaku juga disebut menjadikan gedung Polres, musala Polres dan sejumlah fasilitas Polres lainnya sebagai sasaran penyerangan.
Penyerangan ini juga terekam kamera dan beredar di media sosial. Tampak massa beraksi di tengah lokasi yang gelap.
Penyerangan itu turut membuat anggota polisi, Bripka MM mengalami luka tembak pada bagian perutnya. Korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan polisi yang mengalami luka tembak itu akan menjalani operasi pengangkatan proyektil di Makassar.